Sebanyak 60 orang mendaftar untuk menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) KM FISE UNY 2011. Puluhan orang ini selanjutnya akan dipangkas menjadi 23 orang melalui serangkaian tes wawacanara pada Senin (31/10). “Dari 60 orang selanjutkan akan dipilih 23 orang untuk menjadi anggota KPU FISE,” ujar Sari Lestari, Sekjend DPM FISE.

“Tes wawancara besok akan dilakukan oleh anggota DPM lainnya, mulai dari pagi hingga sore. Dari tes ini akan dilihat kemampuan leadership, komitmen serta pengetahuannya tentang ke-KPU-an,” tutur mahasiswa jurusan ADP ini.

Tugas dari KPU, lanjutnya, pada intinya ialah menyelenggarakan pemilihan mahasiswa (pemilwa) untuk memilih wakil-wakil mahasiswa yang akan duduk sebagai Ketua Hima, Ketua BEM dan perwakilan DPM. KPU yang dibentuk ini masih berlabel KPU FISE, walaupun telah terjadi pemekaran FE dan FIS. Hal ini sebagai masa transisi karena FE maupun FIS belum mempunyai struktur organisasi kemahasiswaan yang utuh.

Sari berharap bahwa KPU ke depan selain meningkatkan partisipasi pemilih juga mampu membelajarkan mahasiswa untuk menjadi pemilih cerdas. “KPU harus bisa mencetak pemilih-pemilih cerdas walaupun hanya pemilwa tingkat fakultas semacam ini. Hal ini dapat dijadikan bekal saat menghadapi pemilihan umum yang sebenarnya dalam tingkat pemerintahan,” ungkap mahasiswa asal Kulon Progo ini. Oleh karena itu, menurutnya pemilwa dapat dijadikan ajang pembelajaran demokrasi bagi mahasiswa di tingkat kampus.

Dalam proses penjaringan selama ini, Sari mengaku bahwa masih terkendala masalah teknis dengan sesame anggota DPM. Imbasnya, DPM FISE terkesan terlalu lamban dalam membentuk KPU. “Masalah koordinasi antar anggota DPM belum optimal, makanya banyak yang menganggap DPM kurang persiapan. Padahal semuanya sudah disiapkan dari jauh-jauh hari,” katanya. [triyanto]