ACADEMIC VISIT DAN RESEARCH DI NATIONAL UNIVERSITY OF SINGAPORE, UNIVERSITY OF MALAYA DAN UNIVERSITI KEBANGSAAN MALAYSIA

Dalam rangka memperkuat visi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY), pimpinan fakultas dan  ketua program studi di Fakultas Ilmu Sosial melakukan riset tentang “Indigenization Social Sciences in South East Asia: facing Challenges of Academic Dependency” dan “Research Management” di National University of Singapore (NUS), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), dan University of Malaya (UM). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17-20 Oktober 2016 dengan tujuan untuk memperdalam pemahaman tentang indigenousasi ilmu sosial dan riset managemen yang dilakukan pada universitas kelas dunia yang berada di Asia Tenggara.  National University of Singapore, Universiti Kebangsaan Malaysia dan University of Malaya merupakan tiga universitas yang menduduki peringkat terbaik di Asia Tenggara maupun dunia.
Indigenousasi Ilmu sosial merupakan visi FIS UNY, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan FIS UNY dapat bermitra dengan universitas lain di Asia Tenggara dalam menggali serta memajukan ilmu sosial khas Asia (Timur)  dan tidak tergantung pada ilmu sosial  Barat (Eropa dan Amerika). “Selain itu, melalui kegiatan ini pimpinan FIS bermaksud mendapatkan tambahan wawasan tentang pengelolaan riset pada universitas kelas dunia tersebut” jelas Utami.
Utami menambahkan, kegiatan riset dan academic visit di NUS diterima oleh Prof. Bilver Sigh, Ketua Jurusan Political Science, Faculty of Art and Social Sciences, NUS, yang mewakili dekan. Sambutan yang sangat baik untuk kegiatan ini juga diberikan oleh, Prof. Syed. Farid Alatas, yang merupakan pakar dalam indigenousasi ilmu sosial di Asia. Prof. Bilver dan Prof. Farid menyambut dengan baik kemungkinan adanya kerjasama setelah pertemuan ini yaitu tentang joint research, staff exchange, student exchange, ataupun kegiatan-kegiatan lain yang menunjang indigenousasi ilmu sosial seperti pembentukan asosiasi ilmuwan Asia yang concern pada Indigenousasi Ilmu Sosial.
Setelah mengunjungi NUS, jajaran pimpinan FIS UNY menuju University of Malaya, Malaysia dan diterima oleh  Prof. Hanafi Husein, dekan Faculty of Art and Social Sciences, University of Malaya (UM) dan pimpinan fakultas serta ketua jurusan di UM. Senada dengan NUS, UM juga sangat mendukung upaya indigenousasi ilmu sosial di Asia serta bersedia untuk melakukan kerjasama internasional dengan FIS UNY dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam kunjungan di UM, para peserta kegiatan ini di ajak juga  mengunjungi perpustakaan pusat University of Malaya yang buka 24 jam untuk memberikan pelayanan akademik kepada civitas akademika.
Kegiatan riset dan academic visit diakhiri dengan kunjungan ke Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yaitu Institut Kajian Malaysia dan Antar Bangsa (IKMAS). Di UKM, rombongan yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ajat Sudrajat. M.Ag, Dekan FIS, dsambut oleh Deputy Head of IKMAS, Prof. Sufian Jusoh. Beliau sangat antusias dalam menerima rombongan FIS UNY dan sangat mendukung kemungkinan kolaborasi riset dan pengembangan staff. Prof. Jusoh juga menjelaskan tentang kemungkinan kerja sama riset melalui Nusantara Project dalam pengembangan ilmu-ilmu sosial Asia, yang sangat sejalan dengan Visi FIS UNY.(Utami Dewi)