AKSI 214, MENJUAL CIYU DAN KEBABLASAN

CiYu, Donatsu, dan KEBABlasan Rabu, (14/2) dijual oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam acara gelar produk kewirausahaan implikasi dari Bussines Plan Mata Kuliah Kewirausahaan yang mereka peroleh di semester 3. Bertempat di belakang Gedung Dekanat Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY, acara tersebut dinamakan AKSI 214. Muhammad Yahya, Ketua Panitia AKSI 214, memberi penjelasan terkait nama tersebut. “AKSI merupakan akronim dari Acara Kewirausahaan Ilmu Komunikasi yang bentuknya berupa gelar produk kewirausahaan. Sedangkan 214 sendiri merupakan waktu dilaksanakannya AKSI ini, yaitu bulan Februari (2) tanggal 14”, jelasnya. Nama tersebut dipilih Panitia AKSI 214 karena dirasa unik dan menarik perhatian. Selain itu, panitia memilih untuk mengusung tema “Karnaval” yang diwujudkan dalam ornamen-ornamen pada publikasi dan dekorasi syang mereka gunakan.  
Acara dibuka oleh Wakil Dekan I FIS UNY, Taat Wulandari, turut memberikan sambutan Benni Setiawan, Pembina Kemahasiswaan Ilmu Komunikasi UNY. Dan Chatia Hastasari sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan. Sedang Muhammad Yahya Bin Amir, Ketua Panitia AKSI 214 dalam sambutannya juga melaporkan jumlah stand yang ada dan tujuan AKSI 214 ini dilaksanakan. Gelar produk yang perdana diselenggarakan ini mengundang seluruh warga FIS UNY. Beberapa pengisi acara pun turut dihadirkan untuk memeriahkan suasana yang diantaranya merupakan mahasiswa dan dosen Ilmu Komunikasi UNY. Dekan FIS UNY, Ajat Sudrajat yang tiba di tengah acara pun ikut memeriahkan acara tersebut dengan bernyanyi/karaoke bersama dosen dan mahasiswa ilkom mendendangkan tembang kenangan.
Disampaikan Yahya, “AKSI pertama ini menghadirkan sebanyak tujuh belas kelompok kewirausahaan mahasiswa yang terdiri dari empat belas stan produk dan tiga stan jasa,” ungkapnya. Acara ini sukses menarik perhatian banyak pengunjung. Pengunjung mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang menyempatkan waktu untuk sekedar melihat maupun ikut memesan. Namun tak sedikit pula pengunjung yang merupakan mahasiswa dari jurusan lain bahkan para dosen dan karyawan. Kesempatan tersebut dimanfaatkan mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu komunikasi dan kewirausahaan yang telah mereka pelajari. Banyak dari mereka yang dagangannya laku keras pada hari tersebut. Beberapa diantaranya yang laris tercepat adalah Donatsu, KEBABlasan, dan CiYu.
Selain nama acaranya yang unik, ada banyak hal unik lain yang dapat kita temukan dari acara yang memupuk jiwa wirausaha ini. Salah satunya adalah pemilihan nama-nama produk dan jasa yang ditawarkan. Sebut saja “CiYu” alias Cincau Susyu yang merupakan produk berbahan dasar cincau dan susu segar. Ada pula produk olahan ubi ungu yang kemudian dinamakan “JandaQ” karena warna ungu yang sering dikaitkan dengan citra janda. Tak hanya itu, produk yang ditawarkan pun sangat menarik dan unik. Salah satunya adalah “Nujjana”, yaitu nugget dengan jamur dan nanas. Lalu ada pula jasa desain grafis dengan nama “Diverso”, jasa karya seni buatan tangan “NeroArt”, dan jasa pembuatan video “Auris.inf”.
Diselenggarakannya acara gelar produk sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan menyalurkan jiwa enterpreneurship. Dengan menampilkan produk dan jasa hasil karyanya, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNY dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi yang nantinya mampu menggugah jiwa wirausaha mereka. Kebermanfaatan dari acara ini dapat langsung dirasakan ketika produk dan jasa yang mahasiswa tawarkan diminati dan dinikmati oleh para pembeli. Meski baru pertama kali digelar pada Jurusan Ilmu Komunikasi UNY, acara ini mendapat banyak respon yang positif karena mampu memberikan pengalaman baru bagi para mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah didapat. “Dari acara ini, saya bisa belajar berwirausaha sekaligus belajar komunikasi. Wirausaha ya, menghasilkan produk dan aktivitas jual beli sama konsumennya. Tapi juga bisa belajar komunikasi, seperti publikasi produk yang kami tawarkan di media sosial sehingga bisa menjangkau khalayak luas, kemudian strategi kami dalam memasarkan juga kami dapat dari gelar produk ini”, ujar Harry Prayoga, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi UNY. Tak hanya itu, jajaran dosen pun turut mengapresiasi acara ini. Bahkan sebagian besar dari mereka mendukung supaya acara gelar produk kewirausahaan mahasiswa dapat diagendakan lagi di tahun-tahun mendatang.
Acara yang berlangsung meriah dan banjir pengunjung tersebut akhirnya ditutup oleh Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag. selaku Dekan FIS UNY. Dalam penyampaiannya, Ajat Sudrajat memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan AKSI 214 “acara ini perlu diadakan lagi ditahun mendatang, karena banyak hal-hal positif yang bisa didapatkan”. Acara berakhir dengan harapan agar manfaat dari acara dapat dirasakan banyak orang terutama mahasiswa yang melaksanakannya. Dengan terselenggaranya acara gelar produk kewirausahaan tersebut, Ilmu Komunikasi UNY telah berhasil memberikan wawasan baru bagi para mahasiswanya untuk belajar berwirausaha dengan mengaplikasikan kecakapan berkomunikasi. (Ayw &sari)