Alumni Geografi UNY Raih Beasiswa ke Amerika Serikat

Merasakan pendidikan di Amerika Serikat kini bukan lagi mimpi bagi Janu Muhammad, S.Pd, alumni program studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. Pemuda kelahiran Sleman, 7 Januari 1993 itu kini sedang menjalani perkuliahan di Arizona State University berkat meraih beasiswa dari Department of State USA, bernama Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship on Civic Engagement. Program YSEALI pada musim dingin ini berlangsung dari tanggal 20 Februari 2016 hingga 26 Maret 2016. YSEALI adalah program pertukaran pemuda-pemudi terbaik ASEAN yang digagas oleh Presiden Obama untuk memberikan pelatihan leadership dalam bidang environtment, civic engegement, dan enterpreneurship.
 
Kegiatan YSEALI di kampus Arizona State University selama 5 minggu ini terdiri dari perkuliahan di kelas dengan topik-topik khusus terkait civic engagement, meliputi : international development and sustainability, community service, education,youth leadership, dan lain sebagainya. Selain itu, 44 delegasi juga berkesempatan mengunjungi beberapa kawasan menarik di Amerika Serikat seperti Grand Canyon, kunjungan di suku Navajo, Los Angeles, dan tentunya Washington DC. Janu bersama 10 delegasi Indonesia lainnya merasa bersyukur atas kesempatan berharga ini. Peraih beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia ini telah membuktikan, bahwa alumni UNY pun punya kesempatan yang sama untuk meraih beasiswa ke Amerika Serikat. “Masih seperti mimpi, rasanya dulu hanya bisa melihat bendera Amerika di TV, tapi sekarang bisa melihat langsung,” tuturnya. Ini adalah kesempatan ke-4 ia mewakili Indonesia dalam beberapa program di luar negeri. Tahun 2013 ia mengikuti Summer School di Belanda, tahun 2014 mengikuti homestay di Australia, tahun 2015 mengikuti AUYS di Malaysia, dan tahun 2016 ini mengikuti YSEALI.
 
Inisiator Karung Goni Learning Center (KGLC) Yogyakarta ini terpilih setelah melalui seleksi ketat yang terdiri dari seleksi berkas dan interview. Pada seleksi interview melalui skype, ia dibantu temannya untuk 'numpang' wifi gratis di kost-kostan daerah Klebengan. Selama 15 menit ia diwawancara oleh staf Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Momen inilah yang menjadi penentu akhir menjadi delegasi Indonesia di YSEALI.Ini adalah ketiga kalinya Janu mengikuti seleksi YSEALI dan akhirnya berhasil lolos. Dengan didukung beasiswa penuh, Janu merasakan kebahagiaan dan rasa syukur karena ini adalah buah dari usaha dan doa yang selama ini ia lakukan. Satu hal utama yang menjadi kunci mengapa ia lolos adalah rekam jejak kepemimpinan dan aktivitas sosialnya sebagai pustakawan di Karung Goni Learning Center. Selama perkuliahan, ia aktif mengembangkan skill kepemimpinan, penelitian, dan kepenulisan di UKMF Penelitian SCREEN FIS UNY sebagai ketua. Janu pun turut aktif menggerakkan pemuda-pemudi di dusunnya, Ngemplak, Caturharjo, Sleman melalui gerakan literasi di perpustakaan. Melalui keikutsertaannya di Gerakan Mari Berbagi, Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional, dan beberapa forum skala internasional semakin membuka kesempatan untuk menjadi pemimpin masa depan untuk Indonesia.
 
Pada akhir program YSEALI nanti, setiap delegasi akan menyampaikan social project proposal di Washington DC untuk selanjutnya akan diimplementasikan di ASEAN. Melalui program ini, Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan DIY tahun 2015 ini memberikan motivasi dan inspirasi bahwa putra Bapak Ngadiyo dan Ibu Lasiyem yang sehari-hari berjualan sayur di Pasar Sleman pun mampu mencicipi pendidikan tinggi di negeri Paman Sam. Beberapa hal yang perlu serius dipersiapan adalah kemampuan leadership melalui organisasi serta komunitas, kemampuan bahasa Inggris, kepenulisan/penelitian, serta ibadah yang terus dipanjatkan. Sebagai seorang muslim, Janu pun merasakan rasa syukur yang sangat mendalam karena di tanah perantauan ini tersedia masjid di dekat kampus. Semoga akan banyak mahasiswa ataupun alumni UNY yang meraih beasiswa serupa atau lainnya yang nantinya akan menjadi bekal untuk memajukan kualitas pendidikan Indonesia di masa depan. (Janu)