APLIKASI ACOO UNTUK DIGITALISASI KOPERASI

Inovasi berlangsung terus menerus dalam kehidupan manusia. Hal ini didorong oleh keinginan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik, mudah dan cepat. Inovasi tidak terlepas dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan karena dua hal tersebut membantu memudahkan manusia dalam menciptakan inovasi. Dengan adanya inovasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih. Inovasi teknologi juga dilakukan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang terdiri dari Zakiah Noor Hidayati, Devi Oktaviani, dan Zulkarnain dengan dosen pembimbing Chatia Hastasari, S.Sos., M.I.Kom. Inovasi yang dikembangkan adalah aplikasi ACOO (Aplication of Cooperative)

Zakiah Noor Hidayati menuturkan bahwa salah satu kondisi yang melatarbelakangi pengembangan aplikasi ACOO adalah banyaknya generasi milenial yang kurang tertarik dengan koperasi ”Data yang disajikan dalam Jurnal Kemenkopukm 2017 menunjukkan bahwa 60% total penduduk Indonesia yakni generasi milenial tidak tertarik dengan koperasi” jelasnya

Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik tersebut menambahkan, ACCO merupakan gagasan alternatif untuk digitalisasi koperasi. Beberapa fitur dalam aplikasi ini meliputi Layanan Keanggotaan online, Top Up Saldo, Market Place, Forum Diskusi, Fitur Reminder dan lain sebagainya. Melalui aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi anggota berbasis online

Dalam penelitian dan pengembangan aplikasi tersebut, lanjut Zakiah, tim PKM FIS melakukan beberapa tahapan antara lain Perancangan, Produksi, dan Evaluasi. Pada tahap perancangan dilakukan identifikasi masalah, analisis kebutuhan dan analisis konsep aplikasi. Pada tahp produksi, tim melakukan pengembangan aplikasi ACOO (Aplication of Cooperative). Tahap evaluasi dilakukan dengan validasi media dan koperasi serta uji coba dengan melibatkan 98 responden.

Indikator dan hasil ujicoba menunjukkan: Tujuan Penggunaan 70,4%, Pengalaman sebelumnya 78,5%, Kemudahan 68,4%, Persepsi Manfaat 70,4%, Persepsi Resiko 74,5, kepercayaan 76,5. Total hasil adalah 73,1%. Adapun hasil validasi ahli koperasi dilakukan dengan Wahyu Tri Atmaja (Konsultan Koperasi dan UMKM DIY) dengan presentase 91,2% sedangkan hasil validasi dengan ahli media dengan Hardika Dwi Hermawan M.Sc. (Research Assistant, Faculty of Enginering Hongkong University) menunjukkan presentase 91,6%. (Eko)