Diskusi Pengembangan Media Pembelajaran Sosiologi UNY dan UNS

Media pembelajaran menjadi salah satu faktor pendukung terciptanya pembelajaran yang menyenangkan sekaligus tidak membosankan. Gagasan inilah yang melatarbelakangi diskusi, sharing pengembangan media pembelajaran yang dilakukan oleh prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) dengan Prodi Pendididikan Sosiologi dan Antropologi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara FIS UNY (7/12). Diskusi ini diselenggarakan bertepatan dengan kunjungan mahasiswa UNS dalam rangka ngangsu kawruh sekaligus memperoleh informasi dan studi banding tentang media pembelajaran. Menurut ketua rombongan, MH. Sukarno, kunjungan kali ini merupakan kunjungan yang tertunda karena harusnya diadakan tahun sebelumnya, tetapi baru tahun ini bisa dilakukan. Pada dasarnya dengan kunjungan ini diarapkan mahasiswa kami (UNS) mendapat pengalaman dan tambahan pengetahuan dari luar UNS, lanjutnya.

Materi Diskusi pengembangan media pembelajaran disampaikan oleh Grendi Hendrastomo, MA. Dalam pembahasannya Grendi menuturkan bahwa pengembangan media untuk sosiologi mutlak harus dilakukan mengingat pembelajaran sosiologi di tingkat SMA terlalu banyak mengandalkan metode ceramah. Dengan media yang menarik, siswa termotivasi untuk selalu mengikuti dan tertarik dengan pelajaran sosiologi, sehingga pembelajaran sosiologi pada khususnya dan IPS pada umumnya tidak lagi membosankan. Pada dasarnya media sendiri yang dikembangkan mencakup tiga hal, yaitu media sederhana, yang berbasis pada alat dan bahan sederhana yang ada di lingkungan, media powerpoint yang sudah familiar dan mudah dibuat, dan media berbasis teknologi dan informasi, berupa video pembelajaran, audio, adobe flash dan internet.

Pengembangan media pembelajaran tidak harus berbiaya mahal, bahkan dari kalender bekas pun bisa dikreasikan untuk media pembelajaran yang menarik plus murah. Poin penting dalam pengembangan media adalah kreatifitas dan kemauan untuk membuat menarik proses pembelajaran.

Diskusi dan sharing pengembangan media pembelajaran ini mendapatkan respon positif dari mahasiswa pend Sosiologi dan Antropologi UNS dimana mereka merasa apa yang dipaparkan dan dikembangkan di UNY mampu membuka dan menginspirasi mereka untuk membuat media dengan memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai.