FIS DAN FE TERBENTUK, Siapkan Tim MC dan Protokoler dengan Gelar Pelatihan

“Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan ketika para peserta diminta untuk membawakan acara tidak bingung dan tidak gagap lagi. Sudah tau apa saja yang harus dilakukan.” Itulah sepenggal sambutan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dalam pelatihan MC dan Protokoler Tingkat Lanjut yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FIS & FE UNY) yang digelar Rabu (12/10) lalu di Ruang Sidang Ki Hajar Dewantara FIS UNY. Kegiatan ini menghadirkan trainer-trainer yang memang sudah pakar di  bidangnya. Untuk Materi Master of Ceremony menghadirkan Ninda Nindiani, MA yang merupakan MC / pembawa acara di beberapa stasiun TV lokal yang namanya sudah tidak asing lagi dalam dunia panggung formal maupun hiburan. Untuk trainer protokoler bagi perguruan Tinggi menghadirkan Lena Satlita, M.Si, Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Promosi (KHPP) UNY. Sedang para peserta sendiri merupakan dosen, pegawai dan mahasiswa dari kedua fakultas tersebut. Pelatihan yang diikuti dengan antusiasme tinggi dari para peserta tersebut diharapkan nantinya akan menghasilkan output tim khusus dari masing-masing fakultas, yang nantinya akan meng-handle segala sesuatunya ketika fakultas menggelar acara.

Dalam kesempatan tersebut para peserta benar-benar di-gojlok oleh Mbak Ninda sapaan akrab Ninda Nindiani yang banyak dikenal dengan Ninda Karisa. Para peserta tidak hanya dilatih bagaimana membawakan acara dengan baik, tetapi peserta diajarkan bagaimana menyusun acara, mempersiapkan diri agar bisa tampil prima saat tampil nanti. Ninda menyampaikan, Syarat dasar untuk menjadi pembawa acara adalah sehat dan memiliki suara yang jelas dan nyaman didengar. Sedang syarat intelektualitas seorang pembawa acara adalah memiliki pengetahuan, perbendaharaan kata dan kemampuan bahasa yang memadai. Selain syarat tersebut, seorang pembawa acara juga harus memiliki syarat kepribadian seperti luwes dan percaya diri, berpikir, berbicara dan bersikap positif, tanggap (berfikir dan bertindak cepat-tepat), antusias dari awal hingga akhir acara, berjiwa besar, memiliki sense of humor, disiplin, berpenampilan bersih, rapi, wajar dan sopan. Serta yang tidak boleh ditinggalkan seorang pembawa acara adalah SENYUM. Dengan senyuman akan menyempurnakan penampilan seorang pembawa acara.

Dalam sesinya Ninda menekankan, “Perilaku dan kepribadian pembawa acara/MC dicerminkan dari ketepatan Waktu, penampilan, Sikap yang ditampilkan baik saat duduk, berdiri, berjalan maupun saat berbicara. Selain itu bahasa tubuh seperti kontak mata, senyum dan gerak tubuh juga mempengaruhi. Hal lain yang menjadi bahan penilaian adalah antusiasme dan sikap positif seorang MC dalam bekerja”. Di akhir sesinya Ninda menegaskan agar kita selalu optimis dan yakin bahwa kita pasti bisa untuk menjadi seorang MC professional.

Sedangkan Lena Satlita, dalam sesinya menyampaikan kenapa diperlukan protokoler? Menurut Lena, Protokoler diperlukan karena ikut menentukan terciptanya suasana yang mempengaruhi keberhasilan suatu acara. Menciptakan tata pergaulan yang mendekatkan satu sama lain. Terselenggaranya upacara yang khidmat, tertib, teratur dan lancar, serta Terciptanya pemberian perlindungan. Lena dalam kesempatan tersebut menguraikan dalam protokoler hal-hal yang harus diperhatikan antara lain, seorang petugas protokoler harus mengetahui dan mampu membedakan jenis acara, Apakah itu acara kenegaraan atau acara resmi. Untuk acara resmi khusus perguruan tinggi sendiri bisa dimisalkan seperti, Upacara Dies Natalis, Upacara Wisuda Sarjana, Upacara Pengukuhan Guru besar, Upacara Promosi Doktor, dan lain sebagainya. Selain itu seorang petugas protokoler memahami titik kegiatan protokol, yaitu Perencanaan acara, meliputi jenis acara, waktu dan tempat, susunan acara, kelengkapan dan perlengkapan acara. Undangan, yang terkait dengan pembuatan undangan, bentuk redaksi, pejabat yang diundang, dan penyampaian undangan. Sedang titik kegiatan protokol yang terakhir adalah Perlengkapan Acara yag berisi tata tempat, tata suara, tata dekorasi, Mimbar, Tenda dan peralatan lain yang dibutuhkan sesuai dengan acara. (Sari)