FIS KEMBALI TAWARKAN STUDI EKSKURSI DI SITUS CANDI RATU BOKO

Komplek Ratu Boko merupakan  situs purbakala yang unik. Situs seluas 2,5 hektar  di atas  bukit setinggi 195 m di atas permukaan laut memungkinkan pengunjung untuk menikmati panorama yang indah. Tidak jauh dari lokasi tersebut berdiri laboratorium IPS terpadu Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) tepatnya di desa wisata plempoh, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Laboratorium didirikan FISE UNY (sebelum mekar menjadi FIS dan FE) bekerjasama dengan kantor Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Dinas Purbakala Provinsi DIY. Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. mengatakan bahwa Laboratorium tersebut sering digunakan untuk praktikum mahasiswa dan siswa-siswa SMA. “Sebagai upaya mengoptimalisasi dan meningkatkan fungsi laboratorium, FIS kembali tawarkan studi ekskusi untuk siswa SD, SMP, dan SMA serta mahasiswa dari perguruan tinggi yang ingin mengekplorasi kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat” paparnya

Ajat menambahkan bahwa kawasan Situs Candi Ratu Boko dan sekitarnya merupakan wadah sivitas akademika untuk melakukan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, Laboratorium IPS di lokasi tersebut juga dapat berfungsi untuk melakukan kegiatan praktikum outdoor. Di kawasan ini sangat nyata  terlihat adanya hubungan timbal balik antara kondisi formasi batuan dengan biota-biota yang ada di atasnya.

Lanjut Ajat, Situs Candi Ratu Boko sebagai laboratorium alam dan humaniora dapat digunakan sebagai tempat pembelajaran ilmu sosial. Aspek yang dipelajari meliputi kondisi sosial masyarakat (pekerjaan, kekerabatan, organisasi sosial), bentang alam (formasi batuan, topografi, flora dan fauna), arsitektur, pariwisata, komunikasi, dan media pedesaan. Melalui kegiatan ini, siswa dapat memperoleh pengetahuan yang eksklusif tentang kehidupan tradisional masyarakat pedesaan dengan tradisi dan kearifan lokalnya di desa Bokoharjo yang eksotik dan menawan.

“Kegiatan studi eksursi yang ditawaran FIS UNY dikemas sedemikian rupa sehingga menarik dan dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dalam studi ekskursi, siswa akan diajak untuk melakukan observasi lingkungan industri rumah tangga, situs candi ratu Boko-Barong-Banyunibo, pasar dan lingkungannya serta kegiatan induk semang. Dengan demikian siswa akan mengamati kondisi di lapangan dari perspektif Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan sejarah” ungkap Ajat di sela-sela kesibukannya. (Eko)