GENERASI MUDA BANGSA HARUS MILIKI PIKIRAN KRITIS

Pandemi tidak dijadikan alasan bagi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (BEM FIS UNY) untuk tetap menjalankan program kerjanya. Salah satu program kerja (proker0 besar dari BEM FIS UNY adalah Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa (LKMM) yang dilaksanakan oleh Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM).  LKMM 2021 dilaksanakan pada Sabtu (3/7) lalu secara daring melalui video conference Zoom Meeting. Dalam kesempatan ini, panitia mengundang Faldo Maldini, S.Si., M.Res., M.I.Pol., politikus muda terkenal dan juga merupakan salah satu kader Partai di Indonesia. Selain itu, Founder Desamind juga turut diundang, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc. (ITE). Hardika merupakan alumni UNY yang juga merupakan Dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
LKMM 2021mengangkat tema “Make Youth Great Again”. Materi yang disampaikan pembicara juga memiliki substansi yang sesuai. Talkshow sesi pertama berisi materi mengenai bagaimana menjadi pemuda yang menyukai politik tanpa terpengaruh oleh politik golongan. Faldo Maldini menyampaikan bahwa pemuda, terutama mahasiswa memang mau tidak mau harus berkecimpung dalam dunia perpolitikan.  Faldo mengingatkan, meski berkecimpung dalam dunia politik, bukan berarti setiap mahasiswa harus mengikuti satu golongan partai politik tertentu. Ia menegaskan bahwa dunia politik lah yang justru menjadikan generasi muda bangsa memiliki pikiran yang kritis.
Di sesi kedua, materi yang dibawakan oleh pendiri Forsimangga UNY, Hardika menjelaskan cara memanfaatkan potensi lokalitas daerah untuk prospek pembangunan. Sebagai mahasiswa, sudah sepatutnya ilmu yang didapatkan selama perkuliahan bisa diimplementasikan ke masyarakat, terutama lingkungan desa. Bukan hanya mahasiswa saja, namun semua orang bisa mulai memperhatikan kondisi desanya masing-masing dan membuat sebuah perubahan ke arah kemajuan.
Sesi pertama LKMM ini dibuka untuk umum, artinya tidak hanya mahasiswa dari UNY saja yang boleh bergabung. Selama acara berlangsung, peserta yang berasal dari universitas lain seperti UGM, UNS, UNSOED, dan Sanata Dharma tetap menyimak sampai selesai. Dimoderatori oleh Geby Al Fariza, sesi pertama berjalan sangat baik dan interaktif. Peserta LKMM kerap menanggapi dan mengajukan pertanyaan kepada pembicara. Sesi kedua dalam LKMM ditutup untuk umum. MC LKMM, Mas’ud Hamdani dan Kharisma Ratna Pratiwi, lantas mempersilahkan peserta yang berasal dari luar UNY untuk meninggalkan room Zoom dan menyisakan pengurus Ormawa FIS UNY saja. Materi yang dibahas dalam sesi ini mengenai bagaimana mengatasi krisis kaderisasi di fakultas. Pembicara dalam sesi ini adalah Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Alumni FIS, Dr. Supardi, M.Pd., Dosen Pembimbing BEM FIS, Yumi Hartati, M.Pd., dan Ketua BEM FBS, Ahmad Zamzami Nur.
Dalam sesi khusus ini, materi lebih banyak dibahas dengan diskusi dan saling menanggapi antara Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Alumni, Pembimbing dan Ketua BEM FIS. Sesi ini juga dimoderatori Kadep PSDM, Taufik Adrianto yang merupakan mahasiswa dari Ilmu Komunikasi. Ketua LKMM tahun ini, Arif Ikhromsyah Ismail, mengatakan bahwa LKMM 2021 ini bisa terlaksana dengan baik karena bantuan dari beberapa pihak, yakni teman-teman panitia yang sudah bekerja keras menyukseskan acara. Pelaksanaan LKMM juga disesuaikan dengan kondisi pandemi, yakni jumlah panita dibatasi dan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Lebih lanjut, ia berharap LKMM bisa menjadi wadah untuk mengembangkan skill kepemimpinan mahasiswa FIS serta dapat menciptakan bibit unggul untuk regenerasi Ormawa di FIS UNY. Selain itu, LKMM juga bisa membantu masyarakat umum dalam memperoleh ilmu dan informasi yang bermanfaat sesuai materi yang disampaikan pembicara dalam LKMM. (Panitia LKMM & Yumi Hartati/Sari)