HADIAHKAN KADO DIES NATALIES FIS UNY KE 53TIM DEBAT FIS UNY, JUARAI LOMBA DEBAT NASIONAL DI UNSRI

14 September 2018 merupakan puncak perayaan Dies Natalies Fakultas IlmuSosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) yang ke 53 tahun. Di hari istimewa tersebut, Tim Debat FIS UNY yang terdiri dari Asyif Awaludin Romadhoni (Pendidikan Sejarah 2016), Achmad Sidiq Asad (Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2015), dan Maya Eka Septiana (Pendidikan Geografi 2016) memberikan kado dengan menjadi Juara 1 Lomba Debat Nasional Pesta Ilmiah Sriwijaya 2018 di Universitas Sriwijaya (UNSRI). Mereka berhasil mengalahkan kedelapan besar finalis lomba yang berasal dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Tanjungpura, Universitas Sumatera Utara, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sriwijaya, Universitas Andalas, dan Universitas Negeri Semarang. Asyif, ketua tim, menceritakan bahwa perjuangan mereka untuk masuk babak final sangatlah berat pasalnya beberapa tim diantaranya sudah pernah bertemu di kegiatan sebelumnya. “Tentu kami harus memanfaatkan peluang karena kami tahu kelebihan kelemahan tim mereka. Meskipun awalnya agak susah karena di satu sisi mosi sangat timpang tapi Alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik untuk UNY.” urai Asyif.

Dipaparkan Asyif keunggulan  materi yang mereka perdebatkan yaitu tentang izin perusahaan tambang yang harus dipapatkan dari warga sekitar lokasi sebelum beroperasi. “Materi yang kami perdebatkan itu pertama tentang perusahaan tambang harus melakukan izin kepada masyarakat sekitar dalam melaksanakan proyek, kedua Efektivitas Dana desa 1 M, ketiga Pemerintah harus membatasi pemilikan kendaraan bagi keluarga dan ketua umum partai politik tidak boleh merangkap menjadi pemimpin media.”urainya. Ditambahkan Asyif, “salha satu keunggulan kami, tim berasal dari jurusan berbeda, sehingga kami dapat mengkaji mosi itu dalam beberapa sudut pandang dan Alhamdulillah plotting bagian pembicaraannya dalam debat itu proporsinya sama jadi kami bisa saling menutupi kelemahan tim dan melakukan rebatle mosi dengan cara kami masing masing.” Ungkap Asyif bangga.

Sedang Maya Eka menyampaikan, selama kegiatan kompetisi sangat menguras pikiran, tenaga, dan waktu. “Mau nggak mau kami sebelumnya sudah mempersiapkan mosi, dan lainnya. Cuaca di Indralaya (Kampus Universitas Sriwijaya-red)) pun sangat panas, ini juga tantangan bagaimana bisa memberikan yang terbaik.” Asad juga menambahkan bahwa selama lomba debat berlangsung pada tanggal 12-15 September 2018 selisih nilai antar tim dan pembicara sangat tipis. “Selisihnya 0.1 0.5 dan 1, tipis banget. Alhamdulillah kami bisa mengalahkan tim Universitas Tanjungpura di babak final.” Asad juga menyampaikan bahwa lomba ini sangat luar biasa karena bisa menjalin silaturahmi dan relasi yang sangat luas. Selamat tim! Raih prestasimu! (sari)