Ikut UKMF Al Ishlah FISE UNY, IPK Justru Naik

UNY, FISE- Aktif di organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Al Ishlah ternyata dapat meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Hal ini diakui oleh Putut Wisnu Kurniawan, lulusan FISE, dalam acara talk show Sambutan Mahasiswa Baru di Aula Fakultas Ekonomi (FE), Jumat(12/8). “IP saat semester 1 hanya sekitar 2,90 tetapi setelah aktif di Al Ishlah pada semester-semester berikutnya jusru IPK meningkat,” ujar mahasiswa yang kini sedang menempuh program S2 ini.

Keaktifan di Al Ishlah, lanjutnya, membuat ia bisa bertemu dan berdialog dengan kakak angkatan yang bisa memberikan tips-tips dalam menempuh kuliah. Kakak angkatan juga dapat membantu memahamkan materi kuliah yang belum dimengerti. Selain itu, daya kritis dan kecakapan di dalam ruang kelas yang berimbas pada nilai keaktifan , semakin terasah. “Hal ini membuktikan bahwa ada korelasi positif antara aktif di organisasi dengan prestasi kuliah. Selama ini banyak anggapan bahwa aktif di organisasi malah membuat jeblok kuliah, tapi tidak mesti seperti itu,” tuturnya di hadapan ratusan mahasiswa baru.

Sementara itu, Triyanto mengatakan bahwa Al Ishlah memberikan bekal dalam mengembangkan diri. Ia mengaku bahwa sebelumnya jarang aktif di organisasi, tapi semenjak kuliah dan mengikuti training Al Ishlah ia mendapatkan inspirasi untuk aktif berorganisasi. Pengalaman pertamanya ialah menjadi Ketua Panitia pengajian akbar pada tahun 2006. “Begitu masuk kuliah saya langsung ikut acara training dasar Al Ishlah, dan titik itulah yang membuka jalan saya untuk terlibat aktif berorganisasi. Hingga puncaknya saya bisa menjabat sebagai Ketua BEM FISE dan Menteri BEM Universitas, bahkan aktif dalam BEM Seluruh Indonesia juga,” ungkapnya.

Sedangkan Azwan berpesan agar mahasiswa baru mampu menyeimbangkan antara kuliah dan aktif di organisasi. Manajemen waktu yang baik, menurutnya, merupakan kunci untuk meraih kesuksesan keduanya.

Sebelum talk show, acara dibuka oleh Wakil Dekan III FISE UNY, Dr. Suharno. Ia menyambut baik acara ini dan berpesan agar mahasiswa juga tidak mudah menyerah dalam menempuh kuliah. Dala kesempatan ini, Suharno juga menceritakan pengalamannya sewaktu menempuh kuliah dulu. “Saya kuliah sambil bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tapi dengan doa dan usaha maka saya saat ini bisa meraih gelar Doktor,” ujarnya.

Acara juga diiisi dengan nasyid dari Josyid serta pemberian door price bagi peserta yang aktif bertanya saat acara berlangsung. [Triyanto P. Nugroho]