IMPLEMENTASI PENDIDIKAN HUMANIS DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP

Pendidikan bukan hanya mengembangkan intelektual saja, akan tetapi mencakup seluruh potensi yang dimiliki anak didik, yaitu nilai-nilai, intelektual, dan ketrampilan, kenyataannya dalam dunia pendidikan masih terjadi nilai-nilai dehumanisasi. Adanya tuntutan kepada peserta didik untuk menjadi dewasa yang mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk menjadi anak-anak yang hidupnya diwarnai dengan bermain. IPS sebagai salah mata pelajaran di sekolah yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu sosial diharapkan mampu melaksanakan pendidikan yang humanis. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari Dr. Sudrajat, M.Pd., Dr. Supardi, M.Pd. dan Yuhanida Milhani, M.Pd.

Sudrajat menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan dosen Prodi Pendidikan IPS FIS UNY tersebut merupakan penelitian kelompok (Research Group) Tahun 2018. Adapun judul penelitiannya adalah “Implementasi Pendidikan Humanis dalam Pembelajaran IPS di SMP”. Manfaat dari penelitian tersebut kata Sudarajat antara lain memberikan informasi bagi guru tentang penerapan pendidikan humanis dalampembelajaran, memberikan gambaran bagi guru dalam memperlakukan peserta didik secara humanis dan memberikan  masukan terhadap pihak sekolah dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dengan menerapkan nilai-nilai humanis di sekolah dan proses pembelajaran di dalam kelas.

Sementara itu, Supardi menambahkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam menggumpulkan data, kami menggunakan beberapa teknik antara lain observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Adapun narasumber dalam penelitian ini adalah guru IPS SMP Budi Mulia 2 Yogyakarta. “Teknik penyajian data menggunakan deskriptif dan pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif” jelasnya

Yuanida juga memaparkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa Budi Mulia 2 telah melakukan pembelajaran IPS humanis yang ditunjukkan oleh beberapa indikator seperti: penggunaan strategi pembelajaran berorientasi siswa, menggunakan sistem pembelajaran kelompok, dan egalitarianisme dalam komunikasi antara guru dan siswa. Kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru menyediakan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan pendapat dan ide mereka. Hal ini meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, membaca, dan mengumpulkan informasi untuk disampaikan di depan guru dan teman-teman mereka.

“Sekolah telah mendukung pendidikan humanistik, di mana sekolah menyediakan fasilitas dan program yang mendukung untuk meningkatkan kapasitas siswa. Hal itu terlihat dari jumlah siswa di kelas yang ideal, tersedianya fasilitas pendukung seperti laboratorium, perpustakaan, taman, dan sebagainya. Pendukung lainnya adalah penyediaan guru yang berkualitas dan kompeten. Mereka memiliki motivasi untuk terus mengembangkan apresiasi siswa dengan berbagai latar belakang sosial-budaya dan ekonomi. Guru juga memberikan dukungan positif kepada minat dan bakat siswa serta memberikan informasi yang diperlukan” (Eko)