JUARA UMUM OLIMPIADE NASIONAL SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI 2018 DIRAIH OLEH UNY

Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) kembali menunjukkan gigi taringnya. Dalam Olimpiade Nasional Pembelajaran Sosisologi di Era Digital Society dan Post Digital, yang digelar Rabu (18/7) lalu oleh Forum Komunikasi Pendidikan Sosiologi & Antropologi di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Tim Pendidikan Sosiologi FIS UNY berhasil meraih juara umum. Tim dari FIS UNY berhasil mendapatkan medali emas untuk kategori Microteaching yang diikuti oleh Siti Halimah, Khairunnisak dan Sindy Oktaviani menyumbangkan medali perak dalam kategori Debat.
Dalam olimpiade tersebut juga berlangsung Musywarah Nasional (Munas) Asosiasi Prodi. Dan dalam munas tersebut ketua Jurusan Pendidikan Sosiologi FIS UNY, Grendi Hendrastomo, M.A., M.M kembali terpilih menjadi sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi periode 2018 – 2020. Disampaikan oleh Grendi sebagai Kajur tentu sangat bangga dengan raihan prestasi anak didik nya. “Kami sangat bangga dengan prestasi anak – anak, meskipun target awal hanya ingin memberikan pengalaman untukberpartisipasi dan berkompetisi. Kami juga selalu membekali anak- anak untuk siap kalah. Jadi anak – anak bertanding tanpa beban.” Ungkapnya. Sedangkan sebagai sekjen dan tenutnya juga panitia kegiatan olimpiade, grendi menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai sarana evaluasi terkait pembelajaran dari prodi – prodi yang bergabung di asosiasi, sharing pembelajaran dari 18 universitas yang ada prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi se – Indonesia. “Dan ini menjadi salah satu bukti bahwa prodi Pendidikan Sosiologi UNY memamng merupakan prodi Pendidikan Sosiologi terbaik di seluruh Indonesia.” paparnya bangga.
Menurut Grendi, keunggulan Microteaching yang disampaikan oleh UNY unggul di model pembelajaran yang disampaikan sudah mengacu ke kurikulum 13 (K-13). Jadi bukan hanya ceramah tetapi sudah membangun konsep menggunakan metode yang menarik. Nama media yang digunakan adalah “Ecomedia Socio Hanger”. Dan RPP atau kelengkapan mengajar yang digunakan pun sudah sangat baik dan lengkap. Sedangkan keunggulan dari tim debat UNY adalah karena mereka memaparkan data – data yang relevan. “mereka tidak hanya adu argumen saja, tetapi yang disampaikan itu didukung dari data – data yang konkrit, baik dari data penelitian maupun data – data lembaga yang kredibel. “ ungkap Grendi.
Sepulang dari kegiatan tersebut Siti memaparkan keunggulan yang disampaikannya saat mengikuti lomba. “Hal yang saya unggulkan adalah pada penggunaan media pembelajaran berupa (eco-media) yang mengandung value cinta lingkungan yang diwujudkan dalam penggunaan Socio Hanger itu sendiri dan produk kreatif yang dihasilkan siswa dari eco-media yang saya sediakan yaitu menggunakam kalender bekas dan drawing pen. Selain itu juga pemilihan metode pembelajaran yang mampu melibatkan partisipasi siswa tidak hanya dalam penugasan namun juga pada persiapan untuk pembelajaran.” Papar Siti bersemangat.
Sebagai Sekjen, grendi menambahkan bahwa “Kegiatan seperti ini menjadi salah satu inovasi untuk meningkatkan kompetensi melalui kompetisi bagi mahasiswa, yang kebetulan ini serumpun dan lomba yang dilombakan merupakan suatu lomba baru. Yaitu lomba microteaching yang belum pernah dilombakan asosiasi yang lain. Hal ini juga untuk menunjukkan gambaran seperti apa calon – calon guru sosiologi di masa depan “ jelas Grendi. (Sari)