JURUSAN IAN FIS UNY KEMBALI RAIH BEST PAPER DI KONNAS IV

Berkat kerja keras tim delegasi FIS UNY di Konferensi Nasional (Konnas) IV Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara UNY kembali mendapatkan “Best Paper”. Best paper diraih oleh tim Himasigara-6 yang beranggotakan Anna Rizka Nurani, Anis Rokhimatul Laela, dan Duwi Jumiati. Tim Himasigara-6 mengusung Sub Tema: “Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki Daerah”. Sedangkan judul paper mereka memilih “Dagang Layar Sebagi Strategi Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Maritim Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Untuk Menghadapi AEC 2015”. Best paper sebelumnya yang digelar tahun 2013 juga diraih dari IAN FIS UNY dengan mengangkat judul “Segara Amarta”.
Konnas IV yang digelar Minggu – Rabu (9-12/3) di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) diikuti oleh Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara seluruh Universitas di Indonesia. Konnas IV mengangkat tema besar “Daya Saing Daerah melalui Optimalisasi Potensi Daerah”. Tema tersebut terbagi lagi menjadi beberapa subtema yaitu; Peran pemerintah daerah dalam manage Produk Unggulan hasil produksi daerah, Pengelolaan Sumber Daya Alam yang dimiliki daerah, dan Kerjasama antar daerah dalam peningkatan potensi daerah.
Acara ini diikuti oleh 12 universitas di seluruh Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) pada kesempatan ini juga ikut berperan aktif dengan mengirimkan 6 tim dengan total 17 mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (IAN) FIS UNY. Konnas IV merupakan konferensi nasional mahasiswa yang keempat kali dilaksanakan di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Studi Kebijakan Ilmu Administrasi Negara (FORBI) FISIP UI sebagai wujud kontribusi mahasiswa terhadap kemajuan bangsa. Kegiatan ini diadakan dengan harapan melalui ilmu dan wawasan yang dimiliki, dapat memberikan bekal teoritis maupun praktis dalam pemecahan masalah. Tujuan kegiatan ini tak lain adalah untuk menghasilkan output yang bermanfaat bagi pengembangan potensi daerah serta menciptakan budaya yang lebih akademis bagi mahasiswa dalam memberikan check and balances kepada pemerintah.
Dalam papernya Himasigara-6 menyajikan tentang strategi dagang layar. Lebih jauh diterangkan, Strategi dagang layar merupakan suatu upaya dari pemerintah DIY untuk membangun peradaban baru dengan strategi budaya membalik paradigma pembangunan ekonomi berbasis daratan (land base development) ke kemaritiman (ocean base development) dan menggali, mengkaji, menguji dan mengembangkan keunggulan lokal (local genius) dan kearifan lokal (local wisdom), sehingga menjadikan pantai-pantai di sepanjang jalur lintas selatan sebagai "halaman depan DIY".
Salah satu anggota tim, Anis menjelaskan, “Upaya yang dilakukan sebagai implementasi dari strategi dagang layar adalah dengan memberikan modal,meningkatkan kualitas SDM,memberikan harga pasar yang layak,kerja sama antar stakeholder,memberikan sarana dan prasarana salah satunya adalah dengan membangun pelabuhan Tanjung Adikarto di Glagah,Kulon Progo yang saat ini sudah mencapai 85%.” ungkapnya.
Sedangkan rekan Anis, Anna menyampaikan “Pembangunan ini bertujuan untuk membuka jalur perdagangan antar negara, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas komoditas hasil kelautan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan, memenuhi kebutuhan pangan dan protein dunia sehingga menjadikan DIY sebagai daerah yang memiliki daya saing untuk menghadapi AEC 2015. Kendala utama yang dihadapi yakni transformasi budaya dari agraris ke maritim memerlukan waktu dan proses yang cukup lama serta musim tangkap ikan yang tidak menentu.” papar Anna Rizka.
Dengan diadakannya Konferensi Nasional IV ini, semoga tali silaturahmi antara Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara FIS UNY dengan mahasiswa Ilmu Administrasi Negara dari perguruan tinggi lainnya se-Indonesia dapat terjalin dengan harmonis, sehingga dapat menumbuhkan kepedulian mahasiswa agar turut serta berkontribusi dalam memecahkan permasalahan pemerintahan daerah melalui buah pemikiran atau gagasan yang inovatif. (tsani/sari)