KASTRAT HMPG FIS BERKUNJUNG KE BLH KOTA JOGJA

Sampah merupakan permasalahan yang sering ditemui di Kota-kota besar Indonesia. Hal ini, dikarenakan kota-kota seperti: Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Surabaya terus mengalami pertambahan penduduk baik dari pendatang maupun warga asli. Selain itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa pada tahun 2020 sekitar 70% dari penduduk dunia akan tinggal di Perkotaan. Demikian dengan sampah yang akan dihasilkan akan meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Oleh karena itu, bidang Kajian Strategis (Kastrat) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi (HMPG) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) melakukan kunjungan ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja di Jalan Bimasakti. Kunjungan ini bertujuan untuk belajar penanganan dan pengelolaan sampah. Kegiatan kunjungan ini merupakan kegiatan yang pertama kali yang dilakukan oleh Bidang Kajian Strategis untuk periode 2014. Dan ada beberapa agenda kunjungan berikutnya ke beberapa lembaga dan tokoh di bidang Lingkungan Hidup. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (13/6) ini bertempat diruang rapat BLH kota Jogja. Dalam kunjungan kali ini mahasiswa Pendidikan Geografi diterima oleh Kepala pelaksana teknis pengelolaan sampah Kota Jogja, Harjoko dan Kepala Bidang pengelolaan sampah dan limbah, Faizah.
Dalam sesi pengenalan awal mengenai sampah di Kota Jogja oleh Harjoko dijelaskan bahwa “Kota Jogja yang sekarang ini dihuni sekitar 500.000 jiwa, dalam setiap hari Kota Jogja menghasilkan sekitar 230 ton sampah. Sedangkan Kabupaten Sleman, dan Bantul hanya menghasilkan sampah sekitar 100-120 ton sampah perhari. Padahal, TPA Piyungan ini sudah habis daya tampungnya pada tahun 2012, namun, karena keterbatasan lahan untuk membuka TPA baru jadi membuang sampahnya ke sana lagi. BLH juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk membuat Bank Sampah. Selain itu, BLH juga mengenalkan sistem Kompos kepada masyarakat, lingkungan sekolah, dan lembaga-lembaga”. Tegasnya.
Sementara itu, Faizah, Selaku Kepala Bidang pengelolaan sampah dan limbah menyampaikan tentang Pentingnya Edukasi Sampah. Dalam pemaparannya, Faizah menjelaskan bahwa “Akar permasalahan dari sampah sendiri adalah manusia. Karena selama manusia itu hidup akan menghasilkan sampah. Dan mulai dari sekarang kita harus dapat menerapkan pola hidup hijau. Pola hidup ini diartikan jangan menggunakan kantong plastik. dan kalau bisa hindari pemakaian kantong plastik setiap jika ke pusat perbelanjaan dan bawa kantong sendiri” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan kunjungan ini diharapkan mahasiswa Pendidikan Geografi dapat menjalin relasi antar lembaga. Khususnya mahasiswa Pendidikan Geografi yang mendapatkan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) dapat mengaplikasikan dalam kehidupan nyata. semoga visi dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) yang mencanangkan Indonesia bebas masalah sampah pada tahun 2020 dapat terwujud. Salam Geografi untuk satu bumi (Kholik)