KULIAH KERJA LAPANGAN I PRODI PENDIDIKAN SEJARAH FIS UNY

Sebanyak 100 mahasiswa dan 5 dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY melaksanakan kegiatan lapangan dalam rangkaian program Kuliah Kerja Lapangan I (KKL I) di Jawa Tengah-Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 22-24 Mei lalu, merupakan bagian mata kuliah di lingkungan Prodi Pendidikan Sejarah  FIS UNY.

Tempat kunjungan KKL I di mulai dari Museum Sangiran di daerah Sragen, Jateng. Lokasi ini merupakan pendukung untuk mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Pra-Aksara. Perjalanan dilanjutkan ke Blitar untuk mengunjungi Candi Penataran. Hari berikutnya, rombongan mengunjungi beberapa candi yaitu: Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasari dan Candi Badut. Pada hari kedua ini ditutup dengan kegiatan hiburan ke Batu Night Spectacular (BNS), Batu, Malang. Pada hari terakhir (Hari ke-3) rombongan menuju Mojokerto untuk mengunjungi Museum Trowulan sebagai bukti peninggalan Kerajaan Majapahit. Di Trowulan rombongan sekitar dua jam, setelah itu mengunjungi situs-situs di sekitar Trowulan seperti: Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, dan Candi Brahu.

Sudrajat M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah mengungkapkan kegiatan lapangan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa terjun langsung dan belajar tentang bagaimana perkembangan masa pra-aksara dan Hindu-Budha di Indonesia. Kegiatan semacam ini merupakan kegiatan pembelajaran paling efektif untuk memberikan materi kompherensif tentang perkembangan masa pra-aksara dan Hindu-Budha di Indonesia, karena mahasiswa dapat belajar secara langsung bagaimana perkembangan zaman pra-aksara dan Hindu-Budha di Indonesia ujarnya, Rabu (28/5).

Bagi Sudrajat kegiatan ini sangat berkaitan dengan sasaran program Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNY. Melalui kegiatan ini, Sudrajatpun berharap mampu mengembangkan daya pikir dan kesadaran para mahasiswa tentang arti penting perkembangan masa pra-aksara dan Hindu-Budha di Indonesia. Kegiatan inipun menjadi proses pembelajaran aktif untuk menunjang misi pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan”,  katanya. (Danu)