Kunci Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Terletak Pada Pemilahan

Tim PPM Manajemen Pemilahan Sampah Mandiri Jurusan Pendidikan Administrasi FISE UNY, telah mengadakan “Pelatihan Manajemen Pemilahan Sampah Mandiri” di Dukuh Paduresan, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, pada Minggu, (8/8) lalu. Tim PPM yang diketuai oleh Sutirman, M. Pd dan beranggotakan Marita Ahdiyana, M. Si dan Kurnia Nur Fitriana, S. I. P, memberikan materi tentang pemilahan sampah rumah tangga secara mandiri kepada masyarakat RW 9, Dukuh Paduresan, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah rumah tangga dan pelestarian lingkungan sekitar”, jelas Sutirman, M. Pd.
Kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa selama ini, masyarakat di wilayah tersebut mempunyai kebiasan buruk dalam pengelolaan sampah yaitu dengan  membuang sampah  ke Sungai Celeng. Walaupun merupakan wilayah perkampungan, akan tetapi masyarakat di wilayah tersebut  memiliki keterbatasan lahan untuk pembuangan lubang pembuangan sampah. Selama ini,  pengelolaan sampah rumah tangga hanya sebatas memindahkan sampah rumah tangga untuk di buang ke TPS  atau ke sungai. Kebiasaan membuang sampah sembarangan ke sungai telah menjadi budaya bagi masyarakat disana. Hal ini dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat dan belum tersentuhnya pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Bantul. Hal terebut menimbulkan bau busuk dan lingkungan yang tidak sehat. Masyarakat juga belum melakukan pemilahan sampah secara mandiri. Kondisi ini dikarenakan keterbatasan tempat sampah di setiap rumah dan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS).
Acara yang diawali dengan sambutan oleh Ketua Tim PPM Manajemen Pemilahan Sampah Mandiri, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kurnia Nur Fitriana, S. I. P dan workshop praktik pemilahan sampah rumah tangga yang dipandu oleh Marita Ahdiyana, M. Si serta ditutup dengan penyerahan tempat sampah ban bekas kepada masyarakat di daerah tersebut.
“Kunci keberhasilan program kebersihan dan pengelolaan sampah terletak pada pemilahan. Tanpa pemilahan, pengolahan sampah menjadi sulit, mahal dan beresiko tinggi mencemari lingkungan dan membayahakan kesehatan. Pemilahan  adalah memisahkan antara jenis sampah yang satu dengan jenis yang lainnya. Minimal pemilahan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan non organik. Sebagai langkah awal pemilahan sampah rumah tangga, dapat dilakukan dengan menyediakan dua tempat sampah sebagai tempat penampungan sementara untuk pemisahan sampah organik dan sampah anorganik”, jelas Kurnia Nur Fitriana, S. I. P
Kendala yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah Imogiri ini antara lain: (1) Belum adanya tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik dan sampah non organik di setiap rumah tangga; (2) Belum terdapat tempat penampungan sampah sementara di level RW, padukuhan, bahkan desa, sehingga sampah rumah tangga yang ada dibiarkan menumpuk karena tidak ada pengangkutan sampah rumah tangga ke tempat pembuangan sampah akhir; (3) Belum ada upaya dari Pemerintah Kabupaten Bantul untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat; (4) Masih rendahnya kesadaran masyarakat terkait bahaya dari sampah yang akan terus menjadi bom waktu di masa mendatang bagi kesehatan dan pelestarian lingkungan; (5) Masyarakat belum memiliki keterampilan untuk mengolah sampah organik dan sampah non organik agar lebih berdayaguna dan bernilai lebih untuk masyarakat. (nia)