KUNCI SUKSES BERWIRAUSAHA: MENJADI

“Siapa yang berada di ruangan ini merasa sebagai wong edan?”, itulah sapaan pembuka Firmansyah, SH pembicara sesi Kewirausahaan dalam pelatihan Strategi Menembus Peluang Kerja Periode I tahun 2011. Pelatihan yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang diadakan rutin menjelang wisuda ini ditujukan bagi lulusan FISE UNY akan mengikuti uacara wisuda. Pada periode yang pertama ini diikuti oleh 121 dari 178 peserta yang tercata mengikuti yudisium periode November, Desember 2010 dan Januari 2011. Pelatihan yang diadakan di Ruang Ki Hajar Dewantara FISE UNY ini menghadirkan instruktur yang berkompeten dan mampu memunculkan semangat para peserta untuk memenangkan peluang kerja yang ada. Seperti Dra. Magdalena Sukartono trainer SDM yang sering muncul di berbagai media massa Jogja, Firmansyah,  SH., entrepreneur muda yang berhasil meraih berbagai penghargaan atas keberhasilan usaha mandirinya. L. Sari yekti, S.Psi., Psi yang memberikan motivasi bagaimana mengerjakan tes-tes psikotes dan Drs. Hendarto Budiyono, MM Kepala Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY yang memaparkan tentang peluang kerja yang ada di wilayah provinsi DIY.

Firmansyah menginspirasi semangat para peserta dengan menyampaikan kata-kata bijak seperti “Orang-orang yang sukses terus maju, mereka pernah membuat kesalahan, tapi mereka tidak pernah menyerah (Conrad Hilton) “. Hal ini dimaksudkan agar para peserta jika ingin maju dan sukses agar tidak mudah menyerah. Firmansyah pun membuka sesinya dengan menanyakan diantara para peserta yang menjadi ‘wong edan’? Yang dimaksud ‘wong edan’ disini adalah orang yang karena ke-‘edan’annya tersebut mampu menciptakan sesuatu yang baru, dan bisa diterima dan disukai masyarakat. Karena menurutnya, kadang kita tidak sadar bahwa disekeliling kita banyak potensi yang bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan hasil yang ekonomis. Untuk itu Firmansyah menekankan untuk melihat potensi dan peluang yang ada di sekitar kita.

Dalam memasarkan produk yang kita ciptakan Firmansyah berpesan agar jangan sampai melupakan kemasan, karena kemasan merupakan magnet. Konsumen diarahkan untuk lebih tertarik dengan produk kita karena kesan pertama dari kemasan itu yang menggoda konsumen untuk memilih produk kita. Firmansyah juga mengingatkan, menciptakan pasar dibutuhkan waktu yang tidak sebentar, kadang jatuh dan bangun. “Pelanggan yang melimpah merupakan bagian dari proses, bukan merupakan tujuan akhir. Ketika kita merasa sudah mencapai hasil puncak, maka disitulah kita akan berhenti bekerja”, urai Firman membagi tips suksesnya. Firman juga menambahkan jangan sampai melupakan untuk memanfaatkan teknologi yang ada karena akan sangat memudahkan jalan menuju gerbang kesuksesan. Selain itu kunci kesuksesan yang lain adalah mengembangkan jaringan dan membentuk tenaga kerja yang mumpuni adalah sebuah keharusan untuk memajukan usaha. (Sari)