MAHASISWA FIS UNY RAIH JUARA 1 YOUNG RESEARCH COMPETITION PPIPM FAIR UNP

Tindak pidana korupsi yang setiap tahun mengalami peningkatan. Hal ini tentu membutuhkan tidak sekedar tindakan represif berupa pendekatan hukum saja melainkan juga harus memulai merumuskan langkah preventif atau pencegahan yang dilakukan sedini mungkin. Berangkat dari masalah tersebut, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) mengembangkan inovasi media pembelajaran pendidikan Antikorupsi berbasis kearifan lokal di D.I Yogyakarta untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Melalui karya tersebut, mahasiswa FIS UNY yang terdiri dari Elly Nur Rahmawati jurusan Pendidikan Kewarganegaran dan Hukum (2016), Achmad Sidiq Asad jurusan Pendidikan Kewarganegaran dan Hukum (2015), dan Afrian Dwi Yunita Sari Prodi Ilmu Sejarah (2015) berhasil meraih juara 1 Young Research Competition  PPIPM Fair Universitas Negeri Padang 2018 (17-21/10-2018). 

 Young Research Competition  PPIPM Fair Universitas Negeri Padang 2018 diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (PPIPM) Universitas Negeri Padang. PPIPM FAIR 2018 ini meliputi kegiatan lomba yang diikuti tidak hanya mahasiswa secara nasional melainkan juga menyasar tingkat siswa SLTA se-Indonesia. Ajang ini mengusung tema “Peran Generasi Milenial untuk mengoptimalkan Sumber Daya dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030”.

Gagasan karya tulis yang dikembangkan oleh Elly dan tim berjudul ”Penanaman Pendidikan Antikorupsi Melalaui Media Pembelajaran AKSIPOB (Antikorupsi Pop Up Book) Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Tujuan pengembangan media pembelajaran ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran penanaman nilai-nilai antikorupsi berbasis kearifan lokal  D.I Yogyakarta.

“Selama ini tindakan yang dilakukan oleh pemerintah berfokus pada penanganan korupsi dengan pendekatan represif yaitu hukum, belum melihat pada upaya pencegahan sejak dini. Maka oleh karena itu, dengan melihat potensi Yogyakarta sebagai kota Budaya, kami berinisiatif mengembangkan sebuah media pembelajaran berupa penanaman nilai-nilai antikorupsi berbasis kearifan lokal yang kami beri nama AKSIPOB (AntiKorupsi Pop Up Book) dengan tujuan menanamkan nilai-nilai antikorupsi berbasis kearifan lokal Yogyakarta melalui media pembelajaran Pop Up Book.” tutur Achmad Sidiq Asad

 “Dukungan yang kuat dari keluarga, teman, dan para dosen di jurusan, mampu memompa semangat kami dalam berproses. Kegagalan menapaki PIMNAS 31 tidak menyurutkan semangat kami untuk terus semangat berproses, sampai pada akhirnya kami juara pada kompetisi ini.”  Ujar Elly selaku ketua tim.

Sementara itu, Afrian menjelaskan bahwa timnya terpilih menjadi juara setelah melalui rangkaian seleksi, “Dimulai dari seleksi full paper dan presentasi finalis di Universitas Negeri Padang, Sumatra Barat dimana dari ratusan pengirim full paper hanya terpilih 10 tim yang diundang sebagai finalis dalam sesi presentasi. Hasil akhir lomba, UNY berhasil meraih juara 1 disusul oleh tim tuan rumah UNP, dan Universitas Swadaya Gunung Gunung Jati, Cirebon harus puas berada di peringkat III” ujarnya (Asad/Eko)