Mahasiswa Pendidikan Geografi UNY Ikuti Homestay di Australia

Janu Muhammad, mahasiswa Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011 kembali membawa nama harum UNY dan Indonesia di tingkat internasional. Setelah pada tahun 2013 mengikuti Utrecht Summer School di Belanda, kali ini mengikuti program homestay di Australia, mulai tanggal 6-25 November 2014. Janu adalah satu-satunya delegasi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terpilih setelah menjalani seleksi kompetitif selama 1 tahun sejak bulan September 2013. Program homestay ini adalah rangkaian akhir dari Youth Adventure  Youth Leaders Forum yang diadakan oleh Gerakan Mari Berbagi (GMB), sebuah Non Goverment Organisation (NGO) dengan inisiator Azwar Hasan yang mempunyai kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. 
Program homestay diikuti oleh 9 delegasi ke Australia dan  delegasi ke Jepang. Seluruh delegasi tinggal bersama keluarga baru dan menjalani rutinitas harian sesuai fokus homestay. Tujuan kegiatan ini adalah membuka wawasan internasional, memahami cross culture understanding, belajar memahami budaya negara lain, serta memberi kesempatan untuk mengenalkan potensi Indonesia di tingkat internasional. Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama homestay di Brisbane, Queensland antara lain : mengajar Bahasa Indonesia di Ferny Grove State High School, leadership camp di Mount Tamborine, mengeksplorasi berbagai tempat di Brisbane seperti South Bank, Holland Park Mosque, State Library of Queensland, museum, Brisbane River, Byron Bay di New South Wales dan berbagai tempat menarik lainnya. Sebuah pencapaian lainnya Janu berhasil sebagai penulis artikel terbanyak dan terbaik selama homestay dan mendapatkan special reward dari GMB.
Selama tiga minggu homestay, Janu melihat kota Brisbane yang teratur dari segi transportasinya, kebersihan lingkungannya, tata ruang kota yang rapi, masyarakatnya yang open mind dan friendly. Ia pun menyempatkan diri untuk mengunjungi University of Queensland serta bertemu dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA), khususnya di Queensland. Para pengurus PPIA ini sekaligus mengadakan evaluasi terkait keikutsertaan dalam kegiatan G20 Summit pada tanggal 15-17 November 2014 yang turut hadir presiden Joko Widodo bersama para pemimpin negara lainnya. Masyarakat di Brisbane yang mau menerima penduduk baru baik dari Asia, Amerika, Eropa, maupun Afrika menjadikan kota ini sebagai kota multicultural, seperti kota Yogyakarta. Dari toleransi agama, pemberian kebebasan beragama di sini para delegasi belajar makna menghargai perbedaan.
Bagi alumni SMA N 2 Yogyakarta dan SMP N 1 Sleman ini, perjalanan kedua ke luar negeri memberikan banyak pembelajaran yang dapat membentuk karakter diri. Ia merasakan budaya baru ketika tinggal bersama host family Gwenda Spencer & Tom Spencer, mulai dari pola makan, tata karma, kehidupan sosial, sampai dengan pentingnya pendidikan di negara maju seperti Australia. Budaya westernisasi yang kental mengharuskannya untuk beradaptasi dengan budaya timur yang dibawa, tentunya dengan memilah mana yang perlu diambil atau tidak. Gaya hidup di Australia, mulai dari konsumsi makanan, kehidupan sehari-hari di tempat umum, maupun cara orang Australia beraktivitas memberikan efek baru bahwa saya perlu mengambil pelajaran baik tentang disiplin waktu, etos kerja, toleransi agama yang kuat, menerima keberagaman budaya, dan konsisten dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan negara. 
Kegiatan homestay ini juga memberikan hikmah, bahwa segala usaha yang telah dilakukan selama 1 tahun membuahkan hasil manis, namun masih ada pekerjaan besar untuk lebih memberikan manfaat bagi lingkungan di sekitar dengan menghidupkan kembali Omah Baca Karung Goni, sebuah perpustakaan yang menjadi saksi perjalanan menuju homestay ini. Sudah saatnya para mahasiswa UNY mampu berkiprah di tingkat internasional, demi mewujudkan cita-cita World Class University. Janu pun berpesan agar para mahasiswa dapat meneruskan perjuangannya dengan menjadi wakil UNY di kegiatan YA & YLF 2015 yang bisa diakses di www.g-mb.org mulai 1 Desember 2014.(Janu)