MAHASIWA UNY SABET MEDALI PERUNGGU DALAM INTERNATIONAL YOUNG INVENTORS AWARD (IYIA 2018)

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali torehkan prestasi. Kali ini prestasi diraih oleh Endar Chrisdiyanto (Pendidikan Matematika), Yashinta Devi (Kimia), Cici Nurhidayati (Kimia), Khoirudin Nur Kholifah (Pendidikan Teknik Elektro), dan Amara Meila Putri B (Ilmu Sejarah) dalam ajang International Young Inventors Award (IYIA) 2018 di Inna Grand Bali Beach Sanur Bali pada hari Rabu-Kamis (19 - 22 /9/2018). Pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) tersebut mahasiswa UNY berhasil meraih bronze medal.

Endar menjelaskan, IYIA 2018 diikuti oleh 15 negara yakni Indonesia, Cina, Filipina, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Polandia, Rusia, Taiwan, Thailand, Turki, Vietnam, dan Yordania. Pada IYIA 2018 ini, sebanyak 317 produk inovasi yang terdiri dari 157 karya Internasional dan 160 karya nasional ditampilkan dalam bentuk sampel, prototype, maket, maupun produk siap pakai. Penilaian dilakukan oleh juri nasional dan internasional. Adapun penghargaan berupa medali Bronze, Silver, Gold, Best Award, Special Award, Semi Grand Prize dan Grand Prize.

“Kegiatan ini mampu menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berperan dalam  menganalisis dan memberi solusi terhadap masalah yang dialami negara, mendorong mahasiswa agar mampu bekerja sama dalam tim dan bersaing secara  fair-play, bersosialisasi dengan peserta lain yang berasal dari universitas yang berbeda baik dari Indonesia maupun negara lain, dan berdiskusi membahas perkembangan keilmuan dan isu-isu terbaru.” papar mahasiswa Pendidikan matematika UNY.

Dalam ajang tersebut, mahasiswa UNY menampilkan produk inovasi berupa pakan ternak fermentasi untuk ruminansia dengan komposisi campuran limbah pertanian dan agroindustri yang kaya nutrisi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ternak. Pakan ini bertujuan untuk mempercepat proses penggemukan dengan memanfaatkan limbah pertanian dan agroindustri pertanian. Proses pembuatan pakan dilakukan dengan cara fermentasi dengan tujuan pakan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Endar menambahkan, pemanfaatan limbah sebagai bahan pembuatan pakan ternak dapat meningkatkan nilai guna limbah. Setiap bahan pakan memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga dalam  menyusun pakan dapat mencampurkan berbagai bahan pakan yang ada, supaya dapat tersusun pakan seimbang yang mengandung semua zat nutrisi dalam perbandingan yang cukup. Pakan yang seimbang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang disesuaikan dengan status fisiologis ternak, produksi, dan reproduksinya. (Eko)