MEMAKNAI HARI LINGKUNGAN HIDUP DUNIA DENGAN AKSI PEDULI LINGKUNGAN 2014

Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) melalui mata kuliah Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) mengadakan diskusi Lingkungan Hidup. diskusi lingkungan ini diselenggarakan sebagai output dari mata kuliah PKLH yang ditandai dengan aksi Lingkungan yaitu memungut sampah di sekitar Karangmalang dan Jalan Gejayan. Kegiatan diskusi dan aksi peduli lingkungan ini dilaksanakan pada Kamis (5/6) yang bertempat di Ruang Ki Hadjar Dewantara FIS UNY. Pemilihan tanggal 5 Juni karena untuk memperingati hari lingkungan hidup dunia (World Enviromental Day) yang selalu diperingati setiap tahunnya. Pada acara ini juga dihadiri Ketua Jurusan Pendidikan Geografi, Dr. Hastuti M.Si, para dosen Pendidikan Geografi, dan mahasiswa jurusan tersebut angkatan 2012. Dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan Dr. Muhsinatun Siasah Masruri M. Si, Dra. Mawanti, dan Drs. Heru Pramono SU sebagai narasumber. Dalam kesempatan itu juga menghadirkan Mahasiswa Berprestasi (MAPRES ) UNY tahun 2014, yang kebetulan merupakan mahasiswa Pendidikan Geografi angkatan 2010, Pebri Nurhayati.
Dalam sesi pertama yang disampaikan Dr. Hastuti M. Si mengatakan “Di hari lingkungan hidup ini, kita yang notabene berasal dari jurusan Pendidikan Geografi harus menjadi pelopor peduli lingkungan di kampus biru (UNY). Dan memberikan contoh kepada yang lain tentang kedispilinan membuang sampah pada tempatnya.” Paparnya saat member sambutan. Sementara itu Nurhadi M. Si, sekretaris jurusan menyampaikan dalam sambutannya “Kerusakan lingkungan di Indonesia setiap tahun semakin kompleks, hal ini dapat ditandai dengan semakin menipisnya Hutan tropis Indonesia. Selain itu, adanya kurang kepedulian dari negara-negara maju yang tidak ingin menurunkan emisi. Akibatnya global warming dan perubahan iklim semakin parah” tegasnya.
Dalam pemaparannya Ibu Dr. Muhsinatun Siasah Masruri M. Si yang menyajikan topik Etika Lingkungan dan Pembangunan Keberlanjutan (Suistainable Development) menyampaikan,  “Kerusakan lingkungan baik di daratan maupun di lautan dari tahun ke tahun semakin memburuk. Hal ini, karena manusia belum dapat menjalankan etika lingkungan dalam kehidupannya. Kerusakan lingkungan juga disebabkan pola pembangunan yang tidak berprinsip keberlanjutan dan hanya memikirkan ekonomi saja. Selain itu, kerusakan Lingkungan di dunia disebabkan jumlah penduduk yang berlebihan (Over Population) sehingga daya dukung lingkungan menjadi terbatas. Sehingga manusia akan mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.” ungkapnya
Sementara itu Dra. Mawanti Widyastuti dalam pemaparan materi sosialisasi PKLH mengatakan “Untuk meningkatkan rasa pemahaman dan kepedulian terhadap lingkungan, mahasiswa diajarkan PKLH. hal ini, diharapkan ketika menjadi guru akan mengajarkan kepada peserta didik betapa pentingnya lingkungan hidup bagi manusia. Serta sosialisasi PKLH dapat diterapkan melalui pendidikan Formal mapun Non-formal” tegasnya. Dalam penutup pembicara terakhir, Drs. Heru Pramono SU  mengatakan “Ketika, Negara maju di belahan bumi utara memulai industri secara besar-besaran dan menciptakan produk teknologinya akan mempercepat laju kerusakan di bumi. Akibatnya kita dapat rasakan sekarang seperti Perubahan iklim yang merusak lingkungan. Paham anggapan manusia bahwa dia dapat mengelola alam atas dasar kemampuannya. Tetapi kalau tidak memperhatikan aspek lingkungan akan berimbas (buruk) kepada manusia itu sendiri” tegasnya
Dengan adanya Diskusi PKLH dan aksi peduli lingkungan 2014 dengan memungut sampah ini semoga mahasiswa menjadi teredukasi betapa pentingnya makna menjaga lingkungan hidup. dan visi Indonesia bebas sampah 2020 yang dicanangkan Kementrian Lingkungan Hidup dapat tercapai. dan akhirnya untuk mengakhiri tulisan ini “aku, kamu, dia, dan mereka saling melindungi lingkungan”. Salam Geografi untuk Indonesia yang lebih baik. (Kholik/sari)