MENEGUHKAN PANCASILA SEBAGAI WAY OF LIFE DALAM KONTESTASI POLITIK INDONESIA

Dewasa ini, rasa nasionalisme dan patriotisme generasi muda dirasa semakin memudar sehingga dikhawatirkan akan terjadi suatu dekadensi moral dan kepribadian generasi muda dimasa yang akan datang. Mahasiswa sebagai generasi muda sekaligus kaum intelektual yang memegang peranan penting sebagai "agent of change", berusaha mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik yaitu masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya, serta sadar akan peran-perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, mahasiswa Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (PKnH) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) menyelenggarakan Lomba Debat Kewarganegaraan pada tanggal 20-22/9/2019. Lomba mengusung tema “Meneguhkan Pancasila sebagai Way of Life dalam Kontestasi Politik Indonesia”. Adapun tujuan lomba adalah untuk meningkatkan sikap kritis mahasiswa terhadap isu-isu krusial bangsa Indonesia dalam ranah akademik.

Ketua Panitia kegiatan, Yohana Suryana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Hima PKnH FIS UNY. Tahun ini merupakan penyelenggaraan tahun ketiga. Pada tahun-tahun sebelumnya, Lomba Debat diselenggarakan  pada tingkat DIY, Jawa Tengah dan Jawa, akan tetapi lomba tahun ini diselenggarakan pada tingkat nasional agar lebih banyak menjangkau daerah-daerah di Indonesia. Lomba dihadiri oleh Dekan, Ketua Jurusan PKnH, dan beberapa dosen PKnH FIS UNY.

Dalam lomba ini, lanjut Yohana, terdapat beberapa rangkaian acara yakni Technical Meeting Peserta Debat Kewarganegaraan Tingkat Nasional pada tanggal 20 September 2019, kemudian pada tanggal 21 September 2019 dilaksanakan babak penyisihan dan semifinal dengan mengambil 4 tim terbaik, dan dilanjutkan babak final untuk perebutan juara 1, 2, 3 dan penentuan best speaker pada tanggal 22 September 2019.

“Juara 1 diraih oleh Universitas Sumatera Utara, juara 2 adalah Universitas Indonesia, dan juara 3 diraih Universitas Pendidikan Indonesia. Adapun best speaker diraih oleh salah satu finalis dari Universitas Sumatera Utara. Pada akhir kegiatan ini seluruh Peserta Debat Kewarganegaraan Tingkat Nasional Tahun 2019 melakukan Field Trip ke Candi Prambanan dan Malioboro” imbuhnya (Eko)