MICHARUMI, BUKU PANDUAN UNTUK MITIGASI ERUPSI

Indonesia memiliki  gunungapi  yang  terbanyak  di dunia  yaitu  129  gunungapi  aktif  atau sekitar  15%  dari  seluruh  gunungapi  yang ada di bumi. Salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia bahkan di dunia adalah Gunung Merapi  yang  terletak  di  Provinsi  Daerah Istimewa  Yogyakarta  dan  Provinsi  Jawa Tengah. Letusan Gunungapi Merapi telah berlangsung sejak tahun 1000-an masehi dengan rentang sekali dalam  kurun waktu 1-7 tahun dan masa tidak aktif paling lama 12 tahun. Dengan adanya kondisi ini, mahasiswa dan dosen Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) yang terdiri dari Reza Budi Prasetya, Dwi Rhmawati, Rani Muliarti, dan Muhammad Nursa’ban, M.Pd terdorong untuk melakukan penelitian tentang mitigasi erupsi.

Reza menjelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan di SMA  Negeri  1  Cangkringan yang terletak  di  Jl.  Merapi  Golf  Bedoyo,  Desa Wukirsari,  Kecamatan  Cangkringan Sleman.  SMA  Negeri  1  Cangkringan dipilih sebagai tempat penelitian karena sekolah tersebut berada pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, yaitu kawasan paling berbahaya sehingga pengetahuan mitigasi bencana di kalangan pelajar SMA  Negeri 1  Cangkringan sangat diperlukan untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa.

Penelitian ini, lanjut Reza, menghasilkan MICHARUMI (Minibook Keychain Eruption Mitigation) yakni Buku Panduan Mitigasi Erupsi Berbasis Peta Bagi Siswa SMA. “Micharumi berisi tentang mitigasi erupsi, langkah-langkah evakuasi, dan peta jalur evakuasi, sehingga buku ini dapat menjadi panduan saat terjadi bencana erupsi” ungkap mahasiswa pendidikan Geografi FIS UNY.

“MICHARUMI dibuat berbasis peta sehingga membuat pengguna lebih mudah dalam porses evakuasi menuju lokasi yang lebih aman. Selain itu buku panduan terebut memiliki ukuran kecil sehingga mudah disimpan dan digunakan ketika situasi genting” imbuhnya (Eko)