PENDIDIKAN KARAKTER DIGELORAKAN DI YUDISIUM SEPTEMBER

Kelangsungan pelaksanaan program pendidikan karakter untuk menciptakan lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) UNY tidaka berhenti begitu saja. Gelora pengembangan pendidikan karakter tetap didengungkan, tidak hanya untuk mahasiswa yang masih aktif kuliah. Tetapi juga para peserta yudisium periode September 2010 yang berjumlah 82 orang. Para peserta diyudisium oleh Dekan didampingi oleh Pembantu Dekan (PD) I dan PD II. Yudisium juga dihadiri oleh para Ketua Jurusan, Ketua Program Studi serta Kabag dan kasubag di lingkungan FISE UNY.

Dalam arahan yang disampaikan oleh Dekan, Sardiman, AM.M.Pd, dalam rangka mewujudkan pendidikan karakter, salah satu tindakan nyata yang dilakukan oleh FISE UNY saat ini adalah mengundang orangtua wali dari mahasiswa baru pada awal perkuliahan. Karena pada awal perkuliahan tahun ini belum semua prodi melakukan hal tersebut, pada upacara yudisium tersebut Dekan sekaligus mengambil kebijakan kepada seluruh kaprodi yang belum melaksanakan agar bisa segera menindaklanjuti dan menyesuaikan.

Dihubungi terpisah, Yanuareza Hawa Zefrida yang akrab dipanggil Hawa peserta Yudisium periode September ini pun menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh FISE UNY dalam rangka pelaksanaan program pendidikan karakter sudah tampak. “ Secara akademis sudah ada implementasi nyata dengan masuknya mata kuliah pendidikan karakter dan pengaturan tata busana bagi mahasiswa FISE UNY.” Ujar mantan sekretaris BEM periode 2008 ini.

Hawa pun menyampaikan harapannya agar interaksi antar warga di FISE UNY yang saat ini belum ada perubahan signifikan diharapkan bisa semakin nyata dengan adanya program pendidikan karakter. Harapannya yang mengimplemantasikan tidak hanya dari mahasiswanya saja tetapi juga dilakukan oleh seluruh warga FISE UNY. Namun begitu Hawa juga sangat menyadari hal itu tentu butuh proses yang tidak sebentar. Namun menurut Hawa, saat ini sudah lumayan terlihat, khususnya karena sudah ada program ESQ. Menurut pengalamannya saat masih di BEM FISE, anak-anak yang telah mendapat program ESQ perubahan perilakunya sangat terlihat nyata. Hal ini dibuktikan dengan jumlah mahasiswa yang bermasalah menjadi lebih berkurang, lebih disiplin dan gampang diatur. Semoga perwujudan program pendidikan karakter tidak berhenti di tahun 2010 saja, dan mimpi UNY khususnya FISE untuk meluluskan mahasiswa yang berkarakter dapat terus terlaksana dengan dukungan dari semua pihak. (sari)