Ramai-Ramai Masuk Ormawa

“Mencari pengalaman dan untuk mengembangkan diri”.

Begitu pengakuan Nur Rahmah, mahasiswa angkatan 2010 jurusan pendidikan Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FISE UNY) ketika ditanya ketertarikan menggeluti organisasi kemahasiswaan. Organisasi merupakan sebuah wadah pengembangan diri mahasiswa. Tidak sedikit manfaat yang diperoleh dengan menggeluti organisasi. Bahkan orang-orang besar sebagian besar berkecimpung dalam organisasi.


Organisasi mengganggu kuliah


Stigma organisasi dapat mengganggu waktu kuliah sebenarnya telah muncul sejak lama di kalangan mahasiswa. Stigma ini muncul karena ada kasus bahwa mahasiswa yang aktif di organisasi cenderung mengalami keterlambatan lulus kuliah. Hanya saja hal dibantah oleh Nur Rahmah. “Itu semua tergantung dalam manajemen waktu saja”, ujarnya.

Ia mengaku semenjak dibukanya open recrutmen pengurus organisasi kemahasiswaan (ormawa) FISE UNY telah mengikuti dua ormawa, yaitu di Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Ekonomi dan UKMF Al-Ishlah. Di HIMA Pendidikan Ekonomi, Ia tergabung dalam bidang Kesejahteraan Mahasiswa, sedangkan di UKMF Al-Ishlah menjabat sebagai staf Departemen Jaringan.

Ormawa FISE UNY telah membuka open recrutmen bagi mahasiswa untuk turut menjadi pengurus beberapa waktu yang lalu. Selain UKMF Screen, yang rencana baru akan membuka pendaftaran setelah masuk masa aktif kuliah, hampir seluruh ormawa FISE telah mempunyai strukutur pengurus yang lengkap.


Ramai-ramai masuk ormawa


Pipit, Ketua HIMA Pendidikan Ekonomi, mengaku bahwa tahun ini HIMA Pendidikan Ekonomi menerima 46 mahasiswa untuk menjadi pengurus periode 2011 ini. Sedangkan organisasi tingkat fakultas, yaitu UKMF Al-Ishlah yang bergerak dalam bidang kerohanian telah menerima sekitar 130an mahasiswa. “Tahun ini kami menerima 130an pendaftar dan berasal dari berbagai macam jurusan”, ujar Wira Saputra selaku pengurus harian Al-Ishlah.

Apabila rata-rata tiap ormawa menerima 40 pengurus, maka akan ada sekitar 440 aktifis ormawa tingkat jurusan. Belum lagi apabila ditambah dengan pengurus Al-Islah yang mencapai angka seratus dan pengurus UKMF Screen, serta Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISE UNY. Tentu saja angka ini menunjukkan minat yang besar dari mahasiswa FISE untuk menggeluti dunia organisasi kemahasiswaan.


Manfaat organisasi


Banyaknya mahasiswa yang terjun dalam dunia organisasi tentu saja karena terdapat dampaknya bagi pribadi mahasiswa. Seperti diakui Heri Sudarmanto, Ketua BEM FISE periode 2011, bahwa dengan terlibat aktif dalam organisasi mampu melatih leadership, menambah pengalaman, dan memperluas jaringan. Selain itu aktif di organisasi juga dapat menjadi poin tambahan dalam memperoleh beasiswa. Hal ini diakui oleh Pipit, Ketua HIMA Pendidikan Ekonomi.

Heri berharap bahwa dengan jumlah aktifis ormawa FISE yang banyak ini dapat menambah daya inovasi dari masing-masing ormawa FISE, sehingga program-program yang dihasilkan pun nantinya dapat memberikan efek yang besar bagi sivitas akademika FISE UNY. [triyanto]