Seminar Kemuslimahan : Muslimah itu

Seorang muslimah haruslah smart, artinya mampu menempatkan diri sesuai dengan fitrahnya. Serta menyeimbangkan ketaatan pada Allah, orang tua dan mendidik anak-anaknya kelak. Karakteristik muslimah yang smart mampu mengenali diri sendiri, menghargai setiap potensi yang dimiliki, berpikir positif dan mempunyai tujuan yang jelas.

Demikian sebagian intisari yang disampaikan Miftahul Jannah, istri Sakti—mantan gitaris Sheila On 7—tentang muslimah ideal. Selama hampir dua jam ia berbicara pada ratusan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FISE UNY), Jumat (25/3).

Mifta, demikian ia biasa disapa, melanjutkan, untuk mewujudkan karakter tersebut, muslimah harus menuntut ilmu dengan penuh kesungguhan. Seorang muslimah juga mesti menghiasi dirinya dengan ketaatan pada Allah. Di samping itu, harus menjaga dan memelihara kesehatan tubuhnya, memelihara ketajaman akal dan memelihara kejernihan hati. “Kecantikan batin berupa ketaatan pada Allah, akan memperindah dan menyempurnakan kecantikan lahir,” ujarnya.

Diar Rosdayana, Ketua UKMF Al Ishlah FISE UNY sekaligus penanggungjawab seminar kemuslimahan ini, menyatakan, seorang muslimah sejati bukan hanya dilihat dari gamis dan jilbabnya. Melainkan orang yang mampu “eksis” di era modern, tanpa menanggalkan identitas kemuslimahannya. “Seminar ini adalah ikhtiar menuju pembentukan muslimah-muslimah smart”, ujarnya.

Acara yang berlangsung di Ruang Ki Hajar Dewantara FISE UNY ini mendapat sambutan hangat mahasiswi FISE UNY. Panitia pun tak menyangka bahwa ratusan orang akan menghadiri acara seminar kemuslimahan ini. “Saya juga kaget dengan jumlah peserta yang begitu banyak. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat kepada para muslimah di FISE UNY,” ujar Diar. (triyanto/LieL)