SUKA DUKA MAHASISWA PKS FIS UNY

‘Berbinar’ yah mungkin itu adalah kata yang tepat untuk memvisualkan pandangan mata dari ketiga ibu-ibu  mahasiswa Program Kelanjutan Studi (PKS) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY). Dyah Respati Budi Utami, Utami dan Nurul Hidayati kini berhak menyandang gelar S.Pd setelah mereka berhasil mengikuti yudisium FIS UNY periode 31 Januari 2012 yang digelar Selasa (30/1) di ruang Sidang Ki Hajar Dewantara FIS UNY kemarin. Bersama dengan 72 orang lainnya, mereka bertiga di yudisium oleh Wakil Dekan I FIS UNY, Cholisin, M.Si. Saat ketiga ibu tersebut bertandang kantor Humas (kantor redaksi-red), mereka menceritakan pengalaman suka duka mereka melanjutkan studi di jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY.
Bukan perjuangan mudah bagi ketiga ibu untuk bisa lulus. Mereka harus membagi diri untuk 3 tempat yang berbeda. Sekolah (tempat mengajar) karena mereka sebagai guru, Kampus dan rumah. Meski sedang sekolah, mereka tentunya tidak boleh melupakan kewajiban mereka sebagai pendidik di sekolah tempat mereka bekerja dan tentu pula kewajiban mereka sebagai ibu untuk rumah tangga mereka sendiri. Perjuangan berat dirasakan Dyah, dengan anak-anak yang masih kecil, anak sulungnya baru kelas VI SD dan suami yang sakit jantung menjadikan perjalanan  dan perjuangannya semakin berat. Hal ini dibuktikan saat tengah diwawancarai reporter web, Dyah terpaksa pamit karena harus menjemput anak sulungnya. Begitu juga dengan Utami dan Nurul mereka mempunyai permasalahan  dan kendala sendiri. Namun dengan tekad yang kuat, akhirnya mereka berhasil menyelesaikan studi dan mengikuti  yudisium bersama.
Mereka bercerita, selain untuk melengkapi persyaratan yang diperintahkan pemerintah, Guru harus S1, mereka juga mempunyai tujuan untuk memotivasi anak-anak mereka untuk pantang menyerah dan terus terus menambha ilmu dan pengetahuan. Selain untuk memotivasi anak dan murid-muridnya, mereka juga ingin memotivasi teman-teman satu profesi mereka untuk tidak ragu menempuh kelanjutan studi. Seperti yang disampaikan Nurul, “ Alhamdulillah Kepalas Sekolah mendukung dan jam mengajar disesuaikan dengan jam kuliah kami. Selain itu saya senang kuliah di FIS UNY karena disini kami merasa dimudahkan dalam mengurus banyak hal sehingga sangat membantu kelancaran kuliah kami”  Ungkapnya bersemangat.
Selain itu Utami menambahkan, “Tidak hanya itu, teman-teman dari kelas regular pun sangat membantu khususnya anak Pendidikan Geografi ’07. Dan yang paling penting karena kita bertiga selalu kompak. Jadi terasa lebih mudah dan ringan.” Urainya menanggapi temannya. Meskipun diawal merasa “mangu-mangu” (ragu-ragu-red) karena backgraound mereka D3 Pendidikan IPS, karena saat masuk tahun 2008 prodi IPS baru saja dibuka jadi belum bisa mengambil program PKS di prodi tersebut, menjadikan mereka harus menempuh lebih dari 80 SKS. Namun berkat dukungan keluarga dan Kepala Sekolah akhirnya tetap menjadikannya semangat dan berhasil. Semoga perjuangan ibu-ibu mampu memberikan inspirasi bagi kita. Mereka bisa kenapa kita yang muda tidak?(Sari)