SURPRISE ... BAPAK PR III MENGHUBUNGI KAMI

“Surprise....., kaget, tidak menyangka, “deg-deg-an” tapi bangga sekali ketika ditelepon oleh Bapak Pembantu Rektor  III, kami diterima untuk wawancara”, demikian dengan serunya Novia  Utami menceriterakan pengalamannya saat ia dan kelompoknya yang terdiri dari Niken Tri Handayani, Aloysia Andhitawati, dan Lewisa Nora , mahasiswa Manajemen FISE UNY, ketika  diminta untuk merefleksikan pengalamannya saat melakukan  tugas  wawancara kepada para pejabat UNY.

Novia dkk sangat bangga sekali akhirnya  bisa diberi waktu oleh Prof. Dr. Herminarto Sofyan, setelah  beberapa kali gagal dikarenakan kesibukan  tugas-tugas sebagai PR3. “Kami sudah hampir putus asa. Waktu yang diberikan oleh dosen untuk mengerjakan tugas ini sudah hampir berakhir. Kami sudah sempat berfikir untuk mencari alternatif pejabat yang lain. Tapi  Kami hampir tidak percaya ketika beliaunya , Bapak PR3  sendiri yang  menelpon kami”, ujarnya.

Sementara Niken menjelaskan  saat mendapat tugas mata kuliah Komunikasi Interpersonal tersebut, mereka tidak hanya melihatnya sebagai praktik berkomunikasi, tetapi  merupakan  kesempatan untuk berkenalan dengan para pejabat UNY dan sekaligus bertanya tentang  berbagai hal. Saat itu, kami mengambil tema  “Eksistensi UKM UNY’, karena kami penasaran ada unit -unit kegiatan yang menonjol tetapi ada juga yang tidak, serta banyak juga mahasiswa yang kurang tertarik dengan UKM.  Bapak PR3 , menjelaskan semua hal yang ingin kami ketahui terkait peran jajaran 3,  eksistensi UKM, keberadaan Student Centre, pembagian waktu antara kuliah dan organisasi., dll. “Walau bapak PR3 akan rapat, dengan sabar dan kebapakan , beliau menjelaskan kepada kami.  Beliau memang pantas sekali menjadi PR3,  yang berusaha memberi terbaik kepada mahasiswa-mahasiswanya”, ujar mereka serempak.

Ketika mahasiswa yang lain mewawancara pejabat  untuk tugas kelompok, lain halnya dengan Endah Kurniatun, mahasiswa Pendidikan Geografi yang memilih untuk “sharing” dengan pejabat saat tugas individu. Endah berketetapan hati, walau sendiri akan terasa lebih berat, ia ingin bisa bertatap muka dengan Ibu Nurfina karena kekagumannya terhadap Pembantu Rektor 1 tersebut.  Endah mengenal sosok PR1 tersebut melalui facebook  dan  buku Ospek , dan ia mendapat  kesan,  Prof. Dr.Nurfina Aznam,SU,Apt  adalah sosok wanita yang lembut tapi tangguh,  mempunyai semangat yang besar. Saya ingin Ibu Nurfina  dapat berbagi pengalamannya sampai meraih guru besar. Saya mengirim email ke beliau dan saya beruntung ketika saya datang ke Rektorat dengan hati penuh harap dan cemas , beliau langsung berkenan menerima saya. Rasa grogi yang menyelimuti dan jantung yang serasa mau copot,  akhirnya berubah menjadi nyaman, karena beliau menyambut  saya  dengan senyumnya yang ramah menyejukkan dan  sangat membantu kelancaran tugas saya. Saat saya mencoba menata kalimat , saat pemilihan kata kurang pas sehingga pesan tidak jelas, beliau membantu memilihkan kata dan menebak apa yang ingin saya tanyakan. Bahkan saat saya ingin memotret beliau, dengan santai beliau memperbolehkan dan dengan bergurau mengatakan “ambil foto yang bagus ya”, membuat  saya tidak dapat menahan senyum lebar saya.  Pengalaman yang luar biasa!, ujar Endah tanpa bisa menutupi rasa senang dan bangganya karena berhasil  “sharing” dengan sosok wanita yang dikaguminya yang menjadi inspirasi untuk  meraih cita-cita.

Dosen pengampu mata kuliah (makul) Komunikasi Interpersonal , Lena Satlita, MSi, mengatakan cukup puas dengan proses belajar mengajar makul tersebut, walau masih harus terus  diperbaiki. Sebagai makul baru di tingkat fakultas, bu Lena  berharap  selain sylabus  dan metode pengajaran yang sedang disempurnakan, ke depan  perlu ada ruangan khusus  seperti makul Pendidikan Karakter agar  mahasiswa dapat berlatih komunikasi dengan  lebih baik lagi di dalam kelas sebelum ke luar kelas. Lena  juga sangat berterimakasih kepada para pejabat UNY  yang secara tidak langsung telah membantu praktik makul ini. Selain PR3, PR1, pejabat lain di luar FISE  yang meluangkan waktunya  untuk di wawancara adalah Dekan FIK, Kepala LPM, Kepala Puskom, Kepala Kantor Internasional, Kepala Perpustakaan, KKHPP, Ketua PMB UNY, serta pejabat lainnya. Demikian juga sebagai makul baru di FISE hampir semua pejabat meluangkan waktunya mulai Dekan FISE, PD1, PD2, Kasubag Pendidikan, kasubag Umper, Kajur /Kaprodi Akuntasi, Kajur Pend. Geografi, Kajur Manajemen, Kepala perpustakaan, Ka Laboratorium.  Mahasiswa pun tidak hanya wawancara ke pejabat UNY tetapi juga melakukan sharing, diskusi, curhat, dialog dan bentuk2  komunikasi interpersonal lainnya   kepada dosen, pembimbing akademik, mahasiswa berprestasi, pengurus organisasi mahasiwa bahkan kepada bapak satpam dan penjaga parkir. Kepada redaksi  web, bu Lena menitipkan ucapan terimakasih ke semua pihak dan  semoga semua bantuan ini menjadikan mahasiswa UNY khususnya FISE UNY menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik lagi. (lensa)