TINGKATKAN JUMLAH PENELITIAN HIBAH, FISE GELAR PELATIHAN

Berbagai upaya dilakukan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FISE UNY) dalam meningkatkan kemampuan dosennya. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan Pelatihan Penulisan Proposal Hibah bagi Dosen FISE UNY.  Sejumlah 55 dosen yang merupakan perwakilan dari 7 jurusan yang ada di FISE UNY. Pelatihan yang digelar Selasa (1/3) bertempat di ruang sidang Ki Hajar DewantaraFIS E UNY  ini menghadirkan pembicara Dr. Dadan Rosana , M.Si dari Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY dan Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY.


Dalam presentasinya Anik Ghufron menyampaikan tentang karakteristik dan kualitas proposal penelitian hibah yang bermutu. Salah satu cirinya adalah berorientasi pada perolehan paten, HAKI, industrial design, dan  trade issues. Menekankan pada langkah promosi terhadap produk kebijakan pendidikan, teknologi yang potensial / teknologi tepat guna. Mengupayakan mekanisme alih ilmu pengetahuan, pendidikan atau teknologi dan menyediakn dukungan teknis agar hasil kegiatan penelitian dapat diadopsi oelh masyarakat dan industri (University, Industry and Community / UIC Linkage) dan yang terakhir Mampu menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi produk dan teknologi proses prodiuksi terkait dengan pendidikan yang dapat diadopsi oleh dunia usaha dengan sejauh mungkin menggunakan state of art technology.


Anik juga menyampaikan tentang kiat sukses dalam membuat penelitian hibah adalah dengan memahami tata cara penyusunan proposal penelitian, Mempelajari kisi-kisi (akademik) yang berlaku dalam penyusunan proposal menurut jenis penelitian yang dipilih. Memenuhi semua persyaratan (substansi  dan teknis) yang dibutuhkan dalam proses pengajuan proposal penelitian sesuai dengan jenis penelitiannya. Anik menekankan, “Yang paling penting dan utama adalah kita harus selalu bepikiran positif”, ungkap Anik mengakhiri sesi presentasinya.


Sedang Dadan Rosana menyampaikan tentang alasan kenapa proposal ditolak salah satunya karena judul kurang menarik, dana yang diajukan dalam proposal tidak sesuai dengan dana yang disediakan oleh lembaga sponsor. Selain itu kadang format proposal tidak sesuai dengan format dari sponsor. Selain itu para peneliti harus kreatif dalam menentukan judul / topic yang akan diangkat. Untuk itu Dadan juga membagi tips untuk mencari topik yang bagus untuk diangkat.  Hal ini bisa dimulai dengan memilih topik sesuai dengan kondisi / keadaan saat ini (yang sedang –in) seperti metode pembelajaran, teori belajar, atau penelitian tentang aspek yang ada pada siswa/mahasiswa. Selain itu pemilihan masalah yang diangkt menjadi topik pun juga sangat menentukan. Syarat masalah yang diangkat menurut Dadan harus mempunyai 3 aspek utama yaitu mempunyai nilai penelitian (researchable), Memiliki fisibilitas, dan yang paling penting harus sesuai dengan kualifikasi peneliti.


Dadan juga menyemangati para dosen yang menjadi peserta untuk terus semangat membuat penelitian, “Prinsip saya, lebih baik ditolak sepuluh kali karena telah membuat sepuluh dari pada tidak membuat sama sekali”. Untuk mendorong para dosen Dadan juga berbagi tips untuk mendapat masalah atau topik penelitian yang pertama, Identifikasi permasalahan dari dunia nyata (Look at the mass media, Look at your surrounding  and Identification & getting information about stakeholders needs). Kedua Kunjungi perpustakaan, baca artikel ilmiah / research report. Ketiga, Menghadiri pertemuan ilmiah, Keempat, surfing internet tentang suatu topik permasalahan dan yang terakhir Melakukan perenungan berpikir atau kontemplasi. (Sari)