VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN METODE TSTS SEBAGAI REFERENSI GURU DALAM MENGAJAR

Seorang guru harus memiliki pengetahuan tentang metode pembelajaran. Banyak sekali metode pembelajaran yang dapat diterapkan salah satunya adalah metode Two Stay Two Stray (TSTS). Untuk mempermudah menggunakan metode ini, mahasiswa Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) angkatan 2016 terdiri dari Ratna Widyastuti, Yasinta Wulandari, Eka Wahyu Istiqomah, Doni Himawan dan Dian Azizah S.W membuat video pembelajaran yang mendemonstrasikan cara menerapkan metode pembelajaran TSTS.

Video pembelajaran dengan Metode TSTS ini mendukung pendekatan pembelajaran Student-Centered Learning dimana pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pembuatan video pembelajaran dengan metode TSTS ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merancang dan mendemonstrasikan pembelajaran dikelas menggunakan metode two stay two stray. Selain itu, video ini dapat dijadikan sumber referensi bagi guru dan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan metode TSTS.

Menurut Yasinta Wulandari, video pembelajaran ini dikembangkan sebagai salah satu contoh bagi guru dalam memberikan pemahaman kepada siswa terkait materi dengan metode yang berbeda. Salah satu yang menonjol dari metode Two Stay Two Stray ini, siswa diharapkan mampu bekerja sama dan memiliki kemampuan mengkomunikasikan  hasil karya dengan baik.

 “Metode pembelajaran tersebut dikemas dalam sebuah video sehingga dapat mempermudah guru memahami bagaimana langkah-langkah penggunaan metode pembelajaran Two Stay Two Stray.” imbuhnya.

Lebih lanjut, Yasinta Wulandari menjelaskan langkah-langkah menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray. Pertama, guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa. Kedua, Guru memberikan sub pokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompok masing-masing. Ketiga, setelah diskusi kelompok selesai, tiap kelompok mempersiapkan dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok lain. Kemudian 2 lainnya tetap tinggal untuk menyampaikan hasil diskusi kepada kelompok yang berkunjung. Keempat, tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan hasil temuan mereka dari kelompok lain. Kelima, Kelompok mencocokan dan membahas hasil kerja mereka.(Eko)