PROMOSIKAN KAIN LURIK MELALUI WEB DAN MEDIA SOSIAL

Desa wisata yang berada di wilayah terpencil biasanya belum dapat mempromosikan potensi daerah mereka secara optimal. Hal tersebut dilatarbelakangi karena tidak tersedianya sumber daya manusia yang berkompeten dalam melakukan promosi. Melihat keprihatinan ini, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) yang terdiri dari Fajar Agusta Dwikatama, Laila Nur Rohma, Sidik Nugroho, Fitriani Restuningaih, dan Zeni Oktaviani memberikan pendampingan promosi KANIBAL (Kain Lurik Bahan Alami) di desa wisata Tlingsing melalui web dan media sosial.

Fajar menjelaskan, desa wisata Tlingsing merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Desa Wisata Tlingsing menonjolkan keunikan hasil karya mereka yaitu kain lurik dengan bahan alami yang dibuat melalui alat tenun bukan mesin. Pendampingan promosi desa wisata melalui web dan media sosial merupakan salah satu program untuk warga di Desa Wisata Tlingsing yang bertujuan meningkatkan kemampuan warga dalam bidang internet khususnya dalam melakukan promosi melalui web dan media sosial.

Tim PKM yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan IPS FIS UNY tersebut memberikan pendampingan dengan memberi pelatihan selama delapan pertemuan. Melalui pelatihan yang dilaksanakan, para pemuda di desa Tlingsing dapat mengoperasikan smartphone mereka untuk berjualan secara online melalui media sosial seperti Instagram, facebook, shopee dan web. Tim juga memberikan berbagai tips dan trik ketika berjualan secara online. Dalam menunjang pengelolaannya, tim telah memberikan pelatihan untuk membuat desain gambar dan fotografi agar tampilan gambar kain lurik yang akan di posting bagus dan menarik.

“Dalam menunjang pembentukan wirausaha baru yaitu OlShop (Online Shop) Lurik Tlingsing, tim PKM telah membentuk struktur kepengurusan yang dibagi menjadi pengurus harian dan admin/costumer service dimana masing-masing orang memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri dalam mengelola OlShop. Untuk menambah ciri khas OlShop Lurik Tlingsing ini, maka tim PKM juga telah membuat desain logo yang telah dijadikan sebagai profil di berbagai media sosial Lurik Tlingsing. Ketercapaian pembentukan wirausaha baru OlShop (Online Shop) Lurik Tlingsing yaitu sebesar 80%.” kata Fajar

Selain pelatihan, lanjut Fajar, tim PKM membuat modul untuk kegiatan promosi kain lurik. Modul tersebut berguna sebagai panduan dalam melakukan promosi melalui web ataupun media sosial. Di dalam modul dicantumkan berbagai tips dan trik dalam hal promosi dan cara pengelolaannya. Artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal juga menjadi target luaran dalam kegiatan ini.

“Pendampingan Promosi KANIBAL (Kain Lurik Bahan Alami) Melalui Web dan media sosial diharapkan dapat meningkatkan kemampuan warga dalam bidang internet khususnya dalam melakukan promosi melalui web dan media sosial. Dengan melakukan promosi melalui web dan media sosial ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan warga Desa Wisata Tlingsing dan pendapatan Pemerintah Daerah” tutupnya (Eko)