PAPA WILI (PERMAINAN PAPAN WILAYAH INDONESIA) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) yang terdiri dari Arif Fahrizal Nugraha (Pendidikan Geografi), Wildan Zaki Ardian (Pendidikan Geografi), dan Isro Frida Novita (Pendidikan IPS) menciptakan media pembelajaran yang interaktif dan inovatif yaitu PAPA WILI (Permainan Papan Wilayah Indonesia). Salah satu tujuan pembuatan media pembelajaran tersebut  adalah membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan sehingga siswa termotivasi untuk belajar.

Ketua tim PKM, Arif Fahrizal Nugraha, menjelaskan PAPA WILI merupakan media pembelajaran yang berbasis pada permainan papan monopoli yang sudah dimodifikasi. Komponen yang terdapat dalam PAPA WILI antara lain, papan bermain, kartu nilai, kartu pertanyaan, dadu,  pion, buku panduan dan modul permainan. Permainan PAPA WILI tidak menggunakan uang pada monopoli biasanya namun menggunakan poin sehingga mereka berkompetisi untuk mengumpulkan poin yang banyak bukan uangnya banyak.

Pembuatan media pembelajaran PAPA WILI, kata Arif, dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan akan wilayah Indonesia dikalangan masyarakat khususnya anak anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Banyak dari masyarakat yang hanya mengetahui sedikit tentang wilayah Indonesia seperti hanya mengetahui tentang Jakarta, Jogja, Surabaya dan kota kota yang terkenal lainnya. Padahal Indonesia merupakan negara luas yang terdiri dari ribuan pulau dan ribuan kilometer laut. “Salah satu faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut yaitu proses pembelajaran IPS yang banyak dirasakan masih kurang variatif. Pada zaman yang serba modern ada sebagian guru yang tidak dapat menggunakan media yang serba teknologi canggih sehingga proses pembelajaran masih menggunakan media lama yang kurang interaktif” jelas mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi tersebut

Arif menambahkan, hasil kegiatan PKM adalah media pembelajaran PAPA WILI yang interaktif dan kreatif sehingga mampu digunakan untuk menyampaikan pengetahuan wilayah Indonesia. Hasil kedua adalah permasalahan proses pembelajaran yang berkaitan dengan media pembelajaran IPS Sekolah Dasar dapat teratasi. Berdasarkan penilaian kelayakan, PAPA WILI mendapatkan nilai 65% dari 20 pengguna. Nilai 65% tersebut masih berpotensi untuk dikembangkan lagi sehingga menjadi media yang siap dipakai dan diterapkan di Indonesia.

Melalui karya tersebut, tim PKM FIS UNY dengan dosen pembimbing M. Nursa’ban, M.Pd berharap dapat menginspirasi para mahasiswa dan guru untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik lainnya sehingga pembelajaran tidak monoton dan dapat menarik siswa untuk belajar.”Semoga dengan adanya media pembelajaran ini dapat menginspirasi teman-teman kami sesama mahasiswa maupun guru untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik” harapnya.(Eko)