Pelatihan Soft skill Mahasiswa FISE UNY

Kesuksesan seseorang tidak hanya semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknisnya (hard skill) saja, tetapi justru yang lebih penting adalah bagaimana seseorang mampu mengelola dirinya dan orang lain (soft skill). Seperti konsep yin dan yang, kecerdasan seseorang perlu diimbangi dengan kearifan, etika dan perilaku yang mencerminkan kemampuan emosionalnya. Beranjak dari hal tersebut Universitas Negeri Yogyakarta memulai usaha untuk mengembangkan potensi mahasiswa terutama dari sisi dalam diri (soft skill), menginggat selama ini perguruan tinggi justru memiliki kecenderungan lebih dominan dan mengutamakan dalam mengajarkan kemampuan teknis (hard skill).

Untuk mendukung pengembangan soft skill mahasiswa, selama dua hari (24-25/06) di FISE UNY diselenggarakan pelatihan soft skill mahasiswa. Pelatihan ini bertujuan untuk  membekali mahasiswa dengan pengetahuan untuk mengelola diri sehingga nantinya mahasiswa  tidak hanya berbekal ilmu, tetapi juga berkarakter. Berbeda dari pelatihan soft skil terdahulu, pelatihan soft skill kali ini didesentralisasikan ke masing-masing program studi, dengan harapan materi yang disampaikan akan lebih mengena dan bisa disesuaikan dengan karakteristik program studi. Materi yang disampaikan meliputi kreativitas dan kepemimpinan. Materi kreativitas diperuntukkan untuk angkatan 2009 dan 2010, sedangkan materi kepemimpinan untuk angkatan 2008. Walaupun materi pelatihan dikhususkan pada kreativitas dan kepemimpinan, tetapi dalam pelaksanaannya dimasukkan beberapa materi seperti orientasi studi untuk memotivasi mahasiswa mengeluarkan potensi dirinya demi peningkatan studi, penulisan karya ilmiah, hingga sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan salah satu program untuk menjaring ide kreatif mahasiswa.

Pelaksanaan pelatihan di akhir semester tidak mengurangi animo mahasiswa untuk ikut aktif menyimak materi yang diberikan. Mahasiswa mengaku bahwa pelatihan ini menambah pengetahuan mereka sekaligus memberi banyak dorongan motivasi untuk menggali potensi diri. Beberapa mahasiswa pendidikan sosiologi menuturkan bahwa mereka sangat senang memperoleh pelatihan ini. Bagi mereka pelatihan ini menambah motivasi mereka untuk lebih serius dalam studi, sekaligus juga mengajarkan pada mereka pentingnya kerja sama. Mahasiswa terutama, antusias ketika dilakukan game-game kecil yang selain menyenangkan juga mengena terutama untuk menciptakan jiwa kepemimpinan. (Grendi)