Hari HAM Internasional yang jatuh pada tanggal 10 Desember diperingati oleh Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (PKnH) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) melalui aksi damai dengan mengangkat tema “Bumi Tanpa Diskriminasi” dan diikuti kurang lebih 110 orang massa. “Aksi ini sebenarnya merupakan bagian dari mata kuliah Pendidikan HAM yang diampu oleh Halili M.A. Aksi digelar pada hari senin (10/12/2018) pukul 08.00 WIB di Tugu Pal Putih Yogyakarta. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam aksi diantaranya orasi, teatrikal yang mengangkat isu wartawan Udin dan Novel Baswedan, dan pembacaan press release” jelas Daffa Fakhri Maulana selaku koordinator umum aksi.

Dalam aksi tersebut, Daffa Fakhri Maulana membacakan press release yang menyatakan sikap tegas mahasiswa PKnH FIS antara lain, pertama, menuntut keseriusan pemerintah dalam melaksanakan kewajibannya untuk melindungi, menghormati, dan memenuhi Hak Asasi Masyarakat Indonesia dengan sama rata tanpa adanya diskriminasi; kedua, menuntut keseriusan pemerintah untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM masa lalu; ketiga, menuntut keseriusan pemerintah untuk menyelesaikan kasus HAM yang terjadi pada masa lalu dengan sepantas-pantasnya dan seadil-adilnya dengan melibatkan baik Komnas HAM, Kejaksaan Agung, Presiden, DPR dalam hal penyelenggaraan pengadilan ad hoc; keempat, menuntut pemerintah mengusut tuntas pelanggaran hak-hak sipil dan politik yang masih banyak terjadi di DI Yogyakarta; dan kelima, menuntut Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan dan  menegakkan perlindungan Hak Asasi Manusia bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut keterangan Ahmad Bahtiar selaku koordinator lapangan, aksi ini berjalan lancar dan tanpa tindakan anarkis. Aksi ini juga dapat menjadi media untuk menyuarakan aspirasi masyarakat serta mengasah daya kritis mahasiswa tentu dengan cara-cara yang sopan dan tidak anarkis.  (Daffa/Eko)