TINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MAHASISWA, BEM FIS UNY GELAR PELATIHAN

Bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional, Sabtu (10/11), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik dengan tema Menulis itu Menyenangkan. Pelatihan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Student Development Program (SDP) Jurnalistik yang diorganisir oleh BEM FIS UNY sebagai bentuk ajakan kepada para mahasiswa untuk menuangkan ide dan gagasannya ke dalam media tulisan. Kegiatan yang diadakan di gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNY tersebut menghadirkan Trisna Riyadi dan Bondan dari Kedaulatan Rakyat sebagai pemateri. Pelatihan dikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas di UNY.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan I FIS UNY, Cholisin, M.Si. Dalam sambutannya Cholisin mengemukakan bahwa saat ini masih terdapat banyak mahasiswa yang mlempem akan media komunikasi sehingga perlu dilatih bagaimana cara yang baik untuk menuangkan sebuah informasi ke dalam media komunikasi secara benar dan objektif. Aktivitas membaca dan menulis itu penting untuk mendorong lahirnya suatu perubahan sehingga dengan adanya acara Pelatihan Jurnalistik diharapkan para mahasiswa akan cukup terbantu untuk membuat suatu perubahan yang baik di masyarakat melalui sebuah tulisan.”Sebagai mahasiswa seharusnya tidak hanya menunggu datangnya informasi tetapi juga harus berlatih cara mencari informasi dan membuat informasi dalam bentuk tulisan” jelas Cholisin diakhir sambutannya.
 Menurut Ketua BEM FIS UNY, Wahyudi Iman Satria, mahasiswa perlu menuangkan sebuah aspirasi lewat sebuah tulisan dengan tujuan agar para mahasiswa terlatih untuk berpikir kritis terhadap setiap fenomena yang muncul dan terjadi di masyarakat.
Dalam pelatihan menulis yang berlangsung dari pagi sampai sore tersebut, peserta diajarkan teori menulis dan menyusun sebuah berita serta menggagas sebuah opini di media cetak. Dengan berbekal teori yang sudah disampaikan, para peserta ditugaskan untuk terjun langsung di lapangan guna mencari sebuah informasi kemudian menyusunnya menjadi sebuah berita sungguhan. Hasil akhir dari penyusunan berita tersebut nantinya akan dimuat di Koran Kedaulatan Rakyat sebagai bentuk publikasi hasil karya para peserta pelatihan Jurnalistik. (Musarrofah/Eko)