Tim PPK Ormawa HMAP FISHIPOL UNY Manfaatkan Rumah Kosong Sebagai Omah Anyam, Dampingi Usaha Kelompok UMKM Desa Sendangarum

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) merupakan salah satu bagian dari program Kemendikbudristek berupa serangkaian proses pembinaan perguruan tinggi dalam bentuk program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Melalui berbagai tahapan seleksi di tahun 2023 ini, Tim PPK Ormawa, Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HMAP) Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta (FISHIPOL UNY) berhasil lolos dan berkesempatan untuk menjadi salah satu tim yang programnya yang terdanai dari ribuan proposal yang diajukan. Tim PPK Ormawa HMAP UNY yang bernama Tim Labdagati mengusung program mengenai desa wirausaha yang dengan potensi keunggulannya kerajinan anyaman bambu. Dengan nama program " Omah Anyam : Optimalisasi UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif di Desa Sendangarum untuk Mewujudkan Desa Mandiri di Era Society 5.0", tim labdagati mengusung program penyatuan usaha individu menjadi usaha kelompok di Dusun Tinggen Kalurahan sendangarum Kapanewon Minggir Kabupaten Sleman.
Berawal dari keprihatinan terhadap para penganyam memproduksi besek dan harga besek tidak sebanding dengan nilai dari estetika besek itu sendiri. Di Dusun tinggen memiliki potensi para penganyam berjumlah 11 orang yang sehari-hari memproduksi besek dan pithi (besek kecil). Keluhan dari para penganyam terhadap naik turunnya harga besek yang hanya dibanderol sebesar Rp28.000 - Rp32.000 sekodi yang berisi 40 pcs tidak sebanding dengan proses pembuatan. Dari hal tersebut maka tim labdagati membuat program dalam bentuk beberapa kegiatan diantaranya pembuatan omah anyam sebagai tempat produksi kelompok usaha anyaman, kelas inovasi produk anyaman, kelas desain, kelas media sosial, kelas pembukuan, dan kelas marketing untuk pemasaran secara digital dengan memanfaatkan bangunan kosong  dan terbengkalai tidak terpakai beberapa yang berasal dari hibah dana desa. Lalu, tim Labdagati dapat menyulap menjadi bangunan layak pakai yang digunakan sebagai bagian dari fasilitas bagi para pengayam dalam melakukan kegiatan usaha kelompok.
Omah anyam sebagai tempat display barang yang akan ditawarkan ke konsumen sekaligus tempat produksi dari hasil serangkaian kelas inovasi setiap hari sabtu untuk ibu-ibu penganyam yang diisi dengan kegiatan kelas menarik, seperti pengenalan cara untuk menganyam motif baru, belajar membuat keranjang, membuat tas dari perpaduan antara benang rajut dengan anyaman bambu, tas dari bambu dikombinasikan dengan kain sintetis, serta kelas packaging yang diharapkan mampu memberikan gambaran baru bagi para pengrajin untuk mampu memproduksi produk lain yang lebih tinggi nilai jualnya.
 Setelah melalui tahap renovasi selama 2 bulan, omah anyam telah diresmikan Lurah Sendangarum, Wiwik Retno Yulianti, S. Ag (30/9) lalu. Wiwik dalam sambutannya menyampaikan, “program semacam ini harus kita dukung dan upayakan bersama sebagai salah satu dari bentuk kreativitas khususnya dari mahasiswa ke masyarakat yang harapannya dapat mewujudkan desa mandiri.”, ujar Wiwik.
    Sedangkan Kepala Dukuh Tinggen, Rona Zalfaa Dhiya Ulhaq pun menyampaiakn apresiasi kepada tim labdagati, “Perjuangan tim labdagati dalam membangun Omah Anyam benar-benar membutuhkan ekstra tenaga, tetapi semangat mereka tidak pernah pudar untuk datang setiap jumat - minggu sore yang perlahan-lahan direnovasi bangunan tersebut, saya bangga dengan hasil kinerja mereka semoga apa yang mereka dapat membawa perubahan besar bagi Dukuh Tinggen terutama dalam peningkatan pendapat.”, paparnya.
PPK Ormawa berhasil terpilih nominasi untuk visitasi nasional secara luring dari Tim Belmawa dari 160 tim yang terpilih yang akan mengikuti awarding Abdidaya di Universitas Jember tanggal 7-9 Desember 2023.(sari)

Tags: