FISHIPOL Perkuat Kualitas Informasi dengan Pelatihan Jurnalistik

FISHIPOL UNY terus berupaya mendukung Rencana Pengembangan Jangka Panjang UNY menuju world class university (WCU). Kali ini dengan menggelar penguatan kompetensi jurnalistik dan fotografi bagi para dosen pendamping kemahasiswaan dan tenaga kependidikan yang menempati posisi administrator. Penguatan ini diharapkan mampu mendorong berbagai publikasi keberhasilan UNY dan meningkatkan citra institusi di masyarakat.

Penguatan yang dilakukan di ruang Ki Hadjar Dewantara pada Senin (22/1) ini menghadirkan Kepala Desk Opini Kompas Nur Hidayati dan Fotografer Kompas Heru Sri Kumoro sebagai narasumber. Sebanyak 40 peserta berpartisipasi pada kegiatan ini, tidak hanya dari FISHIPOL melainkan juga dari fakultas lain seperti FMIPA, FIKK, dan Fakultas Vokasi.

Dalam pemaparannya, Nur mengatakan keterampilan jurnalisme perlu diasah dengan memahami berbagai konsep dasar berita, baik pengetahuan tentang nilai berita, unsur berita, dan menentukan perspektif berita yang menarik. Untuk itu mau tidak mau keterampilan ini harus diasah terus menerus.

“Kuncinya ada pada gagasan utama dan paragraf pembuka/lead. Lead yang menarik akan bisa membuat beria menjadi jauh lebih menarik untuk dibaca,” kata dia.

Di ksempatan yang sama, Heru menyampaikan kualitas foto pendukung pemberitaan juga harus ditingkatkan agar pembaca tertarik membaca beritanya. Keberadaan foto saat ini bahkan bukan hanya penghias atau pelengkap melainkan memiliki kemampuan mengomunikasikan informasi dengan cepat dan efisien.

“Oleh karena itu foto dalam pemberitaan jangan biasa-biasa saja. Harus berani mengekplorasi berbagai angledan teknik fotografi karena yang penting itu keterampilan dan kreativitas, bukan alat yang mahal,” papar dia.

Dekan FISHIPOL Prof. Dr. Supardi, S.Pd., M.Pd. menuturkan penguatan ini penting dilakukan untuk meningkatkan kuantitas publikasi informasi dan kualitas informasi yang dihasilkan di masing-masing prodi. Dia menyoroti berbagai kesalahan dasar yang masih sering terjadi seperti penggunaan gaya bahasa yang kaku.

“Seperti misalnya masih sering ada frasa ‘Bapak Dekan’ padahal harusnya langsung saja sebut posisi, gelar, atau namanya,” kata dia.

Prof. Supardi menambahkan kualitas pemberitaan yang baik di masa mendatang tidak hanya akanmembuat citra lembaga menjadi lebih baik. Kualitas informasi yang terpublikasi ini juga disebutnya mampu menambah kredibilitas dan menyebarkan informasi tentang berbagai layanan dan fasilitas yang ditawarkan di UNY terutama di FISHIPOL.

“Berita tentang layanan dan fasilitas ini juga diharapkan bisa mendukung income generating dari FISHIPOL,” tambahnya. (adm)