Pendidikan Karakter Melalui Media Film

Pendidikan karakter merupakan usaha menjadikan diri manusia agar berperilaku baik atau berkeutamaan.  Oleh karena itu, pendidikan karakter diharapkan dapat membangun kinerja budaya dan religius dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang didalamnya bernaung insan-insan yang berakhlak mulia, mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Esensi tujuan pendidikan yang sesungguhnya adalah mengembangkan karakter dan kepribadian, namun realitas penyelenggaraan pendidikan kita masih cenderung pragmatis-formalistis, dan berorientasi ”kekinian”, kepuasan sesaat dan kurang memperhatikan pembentukan karakter dan pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh. Karena  keberhasilan Pendidikan Karakter tergantung banyak pihak,  diantaranya; komitmen pemerintah dan masyarakat, restrukturisasi kurikulum dan peran mass media, termasuk industri perfilman Indonesia, maka  saya berharap film ” Dalam Mihrab Cinta”  dapat menjadi salah satu media pendidikan karakter.

Demikian pengantar Dekan FISE UNY Sardiman AM, M.Pd. saat membuka acara Talkshow Dinamika Pendidikan Karakter di Indonesia : Telaah tentang Film Dalam Mihrab Cinta,  yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (BEM FISE UNY) bekerjasama dengan Trisia Cosmetic , Kamis (6/1) di Ruang Ki Hajar Dewantara FISE UNY. Pemateri dalam acara tersebut Habiburrahman El Shirazy Pengarang sekaligus Sutradara, serta para pemain fim , Asmirandah  dan Boy Hamzah  dengan moderator Triyanto Nugroho,  Mahasiswa Pendidikan Geografi FISE UNY. Acara ini dihadiri pula Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Dosen, Ketua BEM FISE dan mahasiswa FISE UNY.

Dalam kesempatan tersebut  Kang Abik panggilan beken Ustadz Habiburrahman mengatakan, dalam film tersebut ia ingin menitipkan  pesan tentang pembinaan karakter untuk anak-anak muda Indonesia agar mempunyai akhlak yang karimah, jiwa-jiwa ksatria, mental-mental berprestasi dan karakter lainnya. Karakter yang baik tidak bisa dilakoni satu orang saja tapi dengan dukungan dari orang lain. Selain itu dalam film ini, pemeran Samsul akan mengajak para penikmat film dengan kata-kata “Mari kita nekat menjadi orang yang baik” . Diharapkan kata  nekat  itu tidak hanya untuk  berbuat jahat saja tapi berbuat baik juga butuh nekat, ungkapnya.  (Isti/ls)