SEPTI BENAR-BENAR BERPULANG

‘Septi Segera Pulang…’, itulah id facebook yang digunakan oleh Septiani Nur Rahma Putri, mahasiswi Pendidikan Sosiologi 2008. Bersama kedua orang tua dan adik bungsunya Septi menjadi korban keganasan awan panas Merapi  atau biasa disebut ‘wedhus gembel’  Jumat (5/11).
Saat itu waktu menunjukkan pukul  05.00 sore,  Septi yang sedang mengungsi bersama keluarganya di tempat ‘pakde’nya di Krikilan, Tegaltirto Berbah Sleman, mengajak kedua orang tuanya untuk kembali ke rumah nya di dusun Gronggang, Argomulyo, Cangkringan Sleman untuk meng’unduh’ hajatan pengajian yasinan yang menjadi agenda rutin setiap malam Jumat di dusunnya . “Ayo tho Bu, Pak..  bali saiki wae.. Wong awake dewe sing kanggonan kok..” Kata itulah yang dilontarkannya. Hampir seluruh keluarga Septi menjadi korban. Keluarganya yang selamat hanya Ratna sang kakak yang bekerja di Jambi dan adiknya Yaya yang saat itu tetap tinggal di rumah Pak de nya.
Meski sudah dilarang oleh sanak keluarganya, Septi yang akrab disapa Oma ini, tetap ngotot ingin segera kembali ke rumah “Kados mboten Oma biasanipun”, ungkap Banjir, Pakde Oma. Banjir pun menceritakan ,Septi ingin pulang ke rumah selain karena alasan pengajian juga karena ingin mengambil baju untuk kuliah esok hari. Sang adik Yaya pun sebenarnya ingin ikut pulang, tetapi tidak diperbolehkan Septi. Septi berpesan kepada Yaya supaya tidak usah ikut dan baju Yaya nanti akan dibawakan olehnya. Tak disangka ternyata itu adalah pesan terakhir dari Septi untuk Yaya dan baju itupun tidak berhasil dia bawakan untuk sang adik.
Dihubungi saat menunggu proses pemakaman di desa Beran, margodadi Seyegan minggu lalu, Ratna kakak Septi menyampaikan kepada rombongan takziah UNY yang diwakili  Dekan FISE, Dekan FIK, Kabag TU FISE dan staff humas FISE UNY, mungkin ini adalah jalan terbaik bagi keluarganya untuk menghadap Sang Khalik. Dengan tabah dan ikhlas Ratna menyampaikan, “InsyaAllah ini adalah yang terbaik untuk mereka, apalagi mereka baru saja menggelar pengajian yasinan”, ujar Ratna.  Hal ini diiyakan oleh Dean FISE, Sardiman, AM. M.Pd “Ya, semoga arwah Septi beserta keluarganya bisa diterima di sisi Allah SWT, dan mereka insyaAllah Khusnul Khotimah.” Ujar Sardiman, yang di-Amini oleh perwakilan keluarga besar UNY dan keluarga Septi.
Semoga id Septi di facebook bukan berarti, dia telah mendapat firasat sebelumnya.(Sari)