MENELUSURI HARTA PUSAKA MAJAPAHIT DI SITUS TROWULAN

140 mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah terdiri dari mahasiswa  kelas Reguler, kelas Non Reguler dan mahasiswa Kelas kerjasama antara Pemda  Bengkayang kerjasama dengan  Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FISE UNY) melakukan Kuliah Kerja Lapangan I (KKL.I) di wilayah Propinsi  Jawa Timur  dan Pulau Dewata  Bali.  Kegiatan KKL I dilaksanakan  selama 5 hari pada bulan Mei  2010.
Kunjugan hari pertama dimulai dari daerah trowulan Kabupaten Mojokorto Jatim  dengan sasaran kujungan, Candi Waringin lawang, candi bajang ratu, candi tikus dan musium Trowulan atau lebih populer dengan sebutan Pusat Informasi Kerjaan Majapahit. Musium ini merupakan tempat peyimpanan sekaligus pelestarian cagar budaya  peniggalan kerajaan Majapahit. Salah satu keistimewaaan musium ini adalah benda-benda yang disimpan masih merupakan benda asli (Realia virgin). Diantaranya aneka rupa mata uang, peralatan timbangan, peralatan rumah tangga, tameng logam para prajurit, senjata peperangan , perhiasan,candi,dan berbagai macam arca. Bahkan bagi para pengunjung yang ingin mencoba buah klasik dan mempuyai nilai sejarah tinggi yakni buah Mojo atau buah Maja juga tersedia di Museum ini, tapi sayang tidak satupun mahasiswa mau mencicipinya karena buah ini rasanya sangat pahit.
Pada setiap kunjungan di situs-situs sejarah, pihak pengelola menyiapkan instruktur profesional  agar setiap informasi dan pertayaan- pertayaan dari pihak mahasiswa dapat terjawab dengan baik walaupun faktanya kadang –kadang para instruktur merasa kewalahan dalam menjawab pertayaan kritis dari mahasiswa peserta KKL I. Guna menghindari membiasnya informasi maka pihak museum membutuhkan bantuan dari para dosen pembimbing yang dikomandoi oleh Dra. V. Indah Pinasti, M.Si untuk kelompok I. Supardi, M.Pd untuk kelompok II  dan  Zulkarnain, M.Pd untuk kelompok III.
Selain mengunjungi Pusat Informasi Kerajaan Majapahit mahasiswa juga mengunjungi  Candi Waringin Lawang, Candi Bajang ratu dan Candi Brahu. Candi Waringin Lawang dan Candi Bajang Ratu merupakan candi yang berbentuk Gapura yang ada mada masa Kerajaan Majapahit. Sedangkan Candi Brahu merupakan satu satunya candi yang paling unik dan cukup mengagumkan bagi peserta KKL.I terutama mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Bengkayang Propinsi Kalimantan Timur. mereka selama ini hanya mempuyai gambaran bahwa candi selalu identik dengan bangunan batu-batuan akan tetapi Candi Brahu justru sebaliknya yakni sangat unik dan menarik perhatian, selain karena ketinggian candi menjulang ke langit juga disebabkan bahan yang digunakan dalam pembuatan candi menggunakan bahan dari teracctta dan hanya ada satu jendela yang terletak pada bagian atas candi. Ada beberapa pendapat dari Para ahli mengenai pungsi candi Brahu diantaranya adalah sebagai tempat pembakaran raja raja Majapahit yang telah meniggal dunia, tetapi dari penelitian arkiologi belum pernah menemukan   sisa sisa pembakaran Abu jenasah.
Setelah kunjungan di situs Trowulan dinyatakan selesai, mahasiswa    menuju ke kendaraan/ Bus masing-masing  guna melanjutkan perjalanan ke Pulau Dewata Bali. Ada rasa lelah,capek karena seharian penuh mahasiswa tidak sempat istrihat tetapi dengan tekad semangat dan rasa penasaran mereka tetap melanjutkan perjalanan dengan harapan segera tiba di pulau Dewata yang terkenal sangat eksotik dan penuh dengan pelestarian nilai nilai sejarah. Selain alasan diatas hampir semua mahasiswa, baru pertama kali menginjakkan kaki di pulau Dewata  Bali, selama ini mereka hanya mengenal Bali melalui Media cetak dan elektronik. (ZL)