PKM MENJADIKAN FAHMI BUKAN MAHASISWA BIASA

Dalam upacara yudisium yang digelar Kamis (10/11) salah satu peserta yudisium Fahmi haristian Fauzi, pria kelahiran Jakarta, 7 Maret 1990 ini diyudisium bersama 41 mahasiswa lainnya telah menyelesaikan masa studinya. Mereka di-yudisium oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY), Prof. Dr. Ajat SUdrajat, M.Ag di ruang Ki Hajar Dewantara FIS UNY, disaksikan oleh Sekretaris senat, dan jajaran pimpinan di lingkungan FIS UNY. Sosok organisatoris yang ramah dan pintar bergaul ini berhasil mengakhiri masa studinya selama kurang lebih 4 tahun. Fahmi merasa bangga telah kuliah di FIS UNY jurusan Pendidikan kewarganegaraan dan Hukum (PKnH) FIS UNY. Pasalnya selain mendapat banyak pengalaman di bidang organisasi di kurang lebih 8 organisasi, Fahmi berhasil meloloskan 3 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) DIKTI sejak tahun 2008 hingga 2010 dan beberapa penelitian lainnya. 3 PKM yang didanai DIKTI tersebut ialah, PKM DIKTI Tahun 2008 dengan judul “Pelatihan Perparkiran Bagi Juru Parkir di Kawasan Wisata Malioboro”. PKM DIKTI Tahun 2009 dengan judul “Pelatihan Tanggap Terorisme Bagi Pengurus Rohis SMA di Kota Yogyakarta”. PKM yang terakhir tahun 2010 mengangkat judul “ Kampanye Anti Bunuh Diri Bagi Masyarakat Playen Gunung Kidul Yogyakarta”. Dari Ketiga PKM dan berbagai penelitian yang dilakukan Fahmi, PKM tahun 2008 lah yang paling berkesan bagi sosok Pria asli Rangkasbitung, Lebak-Banten ini. Menurutnya saat ia dan tim melaksanakan program PKM, mereka dapat membuktikan bahwa pepatah “don’t judge a book by the cover” itu benar adanya. “Selama ini kita selalu mengidentikkan juru parkir sebagai sosok yang erat kehidupannya dengan kehidupan jalanan, dan orang yang kurang perduli dengan pendidikan. Akan tetapi melalui kegiatan tersebut, saya dan tim diberi kesempatan untuk melihat sisi lain dari juru parkir. Termasuk yang cukup mengejutkan adalah mengetahui bahwa ada beberapa juru parkir yang berpredikat sarjana.”Urainya saat dihubungi setelah yudisium. Terlepas dari berbagai pengalaman menarik di lapangan saat melakukan penelitian, Fahmi juga merasakan dampak positif dari PKM untuk membantu kegiatan perkuliahannya. Dari kegiatan yang dilakukannya Fahmi bisa memberikan contoh real mengenai sisi lain dari berbagai permasalahan dalam masyarakat berdasarkan pengalamannya selama ini. Dari apa yang dia dapatkan Fahmi merasa tidak hanya sekedar mahasiswa biasa. (Sari)