FIS GANDENG KOMPAS GELAR PELATIHAN JURNALISTIK

Kamis, (7-9/11)  diadakan  pelatihan jurnalistik untuk mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY). Pelatihan ini  digagas oleh Humas dan bidang kemahasiswaan FIS UNY bekerjasama dengan Kompas. Inisiatif pelatihan ini berawal dari keinginan untuk melakukan ihtiar regenerasi penulis, khususnya  mahasiswa. Pembekalan bagi para calon penulis muda memang dirasa kurang, sementara kehadiran penulis andal sangatlah penting bagi peradaban manusia di masa datang.
Acara pelatihan yang diikuti oleh 75 mahasiswa dari pelbagai Fakultas ini dibuka oleh Dekan FIS, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag. Dekan FIS berpesan pada   peserta pelatihan agar benar-benar menguti dengan aktif karena mahasiswa masih kesulitan dalam mengeluarkan pendapat dan informasi melalui tulisan, hal ini bisa dilihat ketika mahasiswa mengerjakan  skripsi.  Dekan FIS, mengutip Prof. Syafi’i Ma’arif menambahkan bahwa menulis, “tulisan itu cerminan pribadi seseorang”, maka menulis menjadi sangat penting.
Selama pelatihan, peserta  belajar mengenai  manajement  jurnalistik, dasar-dasar jurnalistik (nara sumber Toni), fotografi (narasumber Fergananta Indra Riatmoko), dan teknik layout (narasumber Lim Bun Chai). Perserta dalam latihan ini tidak hanya belajar teori, kaidah dan pemaknaan menulis tapi diajak untuk memperkaya pemahamannya melalui diskusi partisipatif. Selain itu peserta diminta untuk  melakukan praktek lapangan dengan melakukan liputan dan membuat mini tabloit.
Peserta mengikuti acara pelatihan ini dengan antusias terbukti dengan tidak ada satu pun peserta yang meninggalkan setiap sesion pelatihan. Ketika melakukan praktek liputan ke lapangan peserta juga melakukan dengan baik dan bersemangat, meskipun pada saat itu cuaca tengah hujan. Mereka melakukan liputan diberbagai tempat dari kantor polisi, tempat kuliner (kota Jogja, Sleman hingga Gunung Kidul), dan berbagai event seni dan budaya.
Hari ketiga pelatihan, Sabtu 9 November 2013 pagi-pagi peserta sudah berkumpul di ruang Ki Hajar Dewantara FIS UNY untuk mengerjakan lay out media  masing-masing kelompok. Tatkala me-lay out didampingi oleh Lim Bun Chai dan Toni.  Setelah pukul 13.15 WIB kelompok yang menamai medianya Tarjo “Tabloit Warga Jogja” berhasil dicetak, disusul kemudian ’Warta.4”, dan “Gelora”. Kelompok “Pioner” dan “Semar” meskipun belum berhasil mencetak tabloit yang mereka kerjakan tetap bersemangat dan menyelesaikan hari berikutnya.
Acara ditutup dengan “sarasehan” peserta maupun pembicara menceritakan penggalaman selama pelatihan. Salah satu wakil dari kelompok “Gelora”, Ubay bercerita betapa pelatihan ini memberikan banyak pengalaman. “Saya, sempat  terkejut ketika Bapak Lim memberikan materi, orang yang sudah tua dan beruban tetapi presetansi dan materinya keren banget”, demikian Ubay. Beberapa juga menceritakan pegalaman sedih, bahagia, dan lucu ketika melakukan liputan. “Bapak Dekan, kalau bisa acara seperti ini diadakan lagi kalau perlu 3 kali dalam setahun”, ujar Neti, salah satu peserta. Bapak Toni, sebagai pembicara juga mengapresiasi positif peserta pelatihan “Ternyata mahasiswa UNY memiliki bakat yang luar biasa, saya terharu”. Lain halnya dengan Bapak Lim, beliau menyampaikan bahwa  “Begitulah cara kerja media setiap hari dipresure dengan waktu, karya kalian ini “anda”  (baca: anak sekarang/anak muda) banget”. Acarapun ditutup oleh Dekan FIS UNY, dengan pengalaman dan ilmu yang dibawa masing-masing peserta.  (RDAY)