Tim FIS UNY Satu Panggung Bersama Dahlan Iskan

Tim Fakultas Ilmu Sosial yang terdiri dari Janu Muhammad (Pendidikan Geografi 2011) dan Akhsin Rustam Aji (Ilmu Administrasi Negara 2011) kembali mengharumkan Universitas Negeri Yogyakarta dalam final The 3rd Airlangga Ideas Competition (AIC) 2013. AIC dengan tema “Pengembangan  Riset  dan  Teknologi  dalam  Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional” merupakan kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk mahasiswa se-Indonesia. Tim FIS UNY berhasil masuk 15 besar finalis yang berhak mengikuti presentasi final pada tanggal 28 November-1 Desember 2013 di Universitas Airlangga, Surabaya.

Tim yang berasal dari UKMF Penelitian SCREEN ini mengangkat judul “Revitalisasi Kebijakan Kedelai untuk Ketahanan Pangan Indonesia dalam Menghadapi AFTA 2015”. Judul ini dilatarbelakangi oleh adanya krisis kedelai yang akhir-akhir ini menjadi masalah nasional dan mengancam ketahanan pangan di Indonesia sehingga diperlukan adanya kebijakan strategis dari pemerintah untuk menstabilkan harga kedelai. “Adanya impor kedelai menjadi pemicu utama tingginya harga kedelai pada bulan September 2013 yang lalu,” ungkap Akhsin.

Final The 3rd Airlangga Ideas Competition ini mempertemukan 15 tim dari 12 universitas berbeda yang terpilih dari 154 tim yang mengikuti kompetisi. Selain presentasi karya tulis, pada hari Sabtu 30 November 2013 dilaksanakan Seminar Nasional dengan tema “Peran Dunia Usaha dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan”. Dalam kesempatan itu hadir Bapak Dahlan Iskan yang merupakan menteri BUMN sebagai keynote speaker. Suatu kehormatan bagi tim UNY yang pada saat itu bisa satu panggung bersama Bapak Dahlan Iskan ketika sesi penyampaian argumentasi mahasiswa. Bapak Dahlan Iskan saat itu mengajukan tantangan kepada para mahasiswa, “Mengapa Indonesia masih mengimpor kedelai?” Janu yang menjadi delegasi UNY langsung memberanikan diri untuk menjawab tantangan itu di panggung.

Kegiatan AIC ini terdiri dari presentasi karya tulis, seminar nasional, dan fieldtrip. Pada saat fieldtrip, finalis diajak berkunjung ke Pusat Informasi Kota Surabaya, Mirota, Tugu Pahlawan, Suramadu, Teaching Farm Gresik, dan masjid Al Akbar Surabaya. Meskipun belum bisa membawa kejuaraan untuk kampus UNY, namun delegasi berpesan agar selalu bersyukur karena kampus UNY kembali berhasil meloloskan timnya sampai final, mengingat kegiatan LKTI AIC ini sangat kompetitif. Keluar sebagai juara pertama adalah UNS, disusul IPB dan UGM. Semoga karya-karya yang diciptakan bisa segera diterapkan dan dirasakan manfaatnya untuk peningkatan ketahanan pangan di Indonesia. Pada akhirnya, delegasi berharap agar seluruh mahasiswa bisa diberi kesempatan untuk mengharumkan almamater UNY di kesempatan lomba serta kompetisi yang lainnya. (Janu)