Dr. Taat Wulandari Ikuti Lesson Study di Jepang

Dikti bekerjasama dengan JICA (Japan International Corpration Agency) menyelenggarakan pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kegiatan Lesson Study (LS) khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi. Pelatihan LS di Jepang dinamakan Program Training for ITTEP/STOLS (Institutes of Teachers Training and Education Personel/Short Term on Lesson Study). Pada tahun 2014 diikuti oleh dosen-dosen di lingkungan LPTK, yakni Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Makasar, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Negeri Manado. Kegiatan tersebut diikuti oleh 21orang peserta.
Universitas Negeri Yogyakarta mengirimkan 2 orang dosen yakni Dr. Taat Wulandari dari Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Dr. Kasiyan dari Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni. Peserta mendapatkan beberapa materi yang meliputi: learning community; praktek reformasi Sekolah; sitem pendidikan; budaya sekolah, sistem pembinaan dan diklat tenaga guru di Jepang; dan beberapa kunjungan ke sekolah-sekolah yang telah mempraktikkan LS; serta beberapa kunjungan ke perguruan tinggi dan curah pendapat dengan mahasiswa pasca sarjana.
Kunjungan pertama di SMP N Shimone, yang ada di Kota Ushiku. SMP Shimone merupakan sekolah yang telah berhasil melaksanakan reformasi sekolah dan berhasil melaksanakan LS. Yang menarik dalam kunjungan di SMP ini yakni kultur pembelajaran di kelas dan kultur dalam penanaman budi pekerti. Dalam proses  pembelajaran selalu diciptakan  collaborative learning dan mengutamakan keaktifan siswa di kelas.  Poin penting untuk keberhasilan praktik reformasi sekolah dan LS yakni ada pada komitmen kepala sekolah  terhadap visi sekolah dan kerjasama guru-guru dalam mewujudkan visi sekolah.
Observasi dilanjutkan ke beberapa tempat yakni pemerintah desa Kunigami, SMP Haneji, SD Inada (Kota Nago), dan kunjungan LD (Learning Disability) di kota Okinawa. Setelah kembali dari Okinawa yang kurang lebih 2 jam penerbangan dari Tokyo, program dilanjutkan dengan kunjungan ke Daitobunka University, Tokyo University, Saitama University, SMA Numazu-Johoku, Teikyo University, dan Gakushuin University. (Taat)