PEKAN HAM MASUK TERBAH GUNUNG KIDUL

Dalam Rangka Pekan HAM V tahun 2014, mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan Bakti Sosial dengan tema "Satu Cinta Untuk Anak Indonesia" di Desa Terbah kecamatan Patuk, Gunung Kidul, pada hari Minggu (7/12/2014). Kegiatan sehari penuh tersebut dipusatkan di dua titik, SDN Terbah 1 dan Balai Dusun Karang Terbah.

Kegiatan yang diselenggarakan di SDN Terbah 1 antara lain Senam, Lomba Mewarnai, Lomba Menggambar, Games, dan Hiburan Anak. Sedangkan di Dusun Karang diselenggarakan kegiatan pembagian sembako dan pembuatan taman baca masyarakat.

Kegiatan-kegiatan di SDN Terbah 1 diikuti oleh sekitar 65 orang siswa-siswi perwakilan seluruh kelas, dari kelas 1 sampai kelas 6. Kepala SDN Terbah 1, Maryana, S.Pd, dalam sambutannya "Kami mengapresiasi kegiatan Bakti Sosial semacam ini. Ini merupakan inisiatif yang baik dari kalangan perguruan tinggi dan jelas sangat bermanfaat untuk kami."

Sementara itu, kegiatan di Balai Dusun Karang diperuntukkan bagi 126 KK resmi beserta 25 KK tempel. Antusiasme warga cukup tinggi dalam menyukseskan kegiatan Bakti Sosial. Kepala Dusun Karang, Purwanto, mengharapkan hasil kegiatan dimanfaatkan secara optimal oleh warga.

Menurut Sekretaris Panitia, Jesiska Rahayu Tri Lestari, kegiatan baksos ini diselenggarakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai kemanusiaan dalam bentuk yang lebih konkrit. Di samping itu, juga untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap perwujudan kehidupan sosial yang lebih manusiawi dan ramah anak.

Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum menerjunkan 103 mahasiswa tingkatan 2014 atau semester 1, didampingi Dosen Pembimbing, Halili Hasan.

Menurut Halili, kegiatan baksos seperti ini merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan kampus dengan masyarakat. "Dengan semakin intensnya interaksi universitas dengan masyarakat melalui kegiatan bersama, akan menggerus stigma bahwa universitas tak ubahnya menara gading," ujarnya. (Eko/liel)