KONTRIBUSI ILMU-ILMU SOSIAL DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDONESIA BERMARTABAT

Untuk kesekian kalinya Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) menggelar Seminar Nasional (Semnas) dengan mengangkat tema “Kontribusi Ilmu-Ilmu Sosial dalam Percepatan Pembangunan Indonesia Bermartabat” di Ruang Ki Hajar Dewantara FIS UNY, Kamis (14/05/2015). Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Mohtar Mas’oed (Guru Besar FISIPOL UGM), Zaenal Arifin Muchtar (Direktur PUKAT UGM), Dr. Rimawan Pradiptyo (Dosen FEB UGM), dan Prof. Dr. Zamroni, Ph.D. (Guru Besar UNY).
Dalam kegiatan yang dibuka oleh Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. tersebut dihadiri dosen dan mahasiswa di lingkungan FIS UNY. “Melalui Seminar nasional ini diharapkan bisa menumbuhkan budaya keilmuan di lingkungan FIS UNY, sehingga kedepannya FIS UNY bisa memberikan sumbangsih yang nyata bagi kemajuan bangsa Indonesia” ujar Ajat saat menyampaikan sambutannya di depan ratusan peserta yang memenuhi ruang Ki Hajar Dewantara. Dalam kesempatan tersebut Mohtar Mas’oed mengatakan Praktek politik selama lebih kurang tiga belas tahun telah berhasil melembagakan sebagian dari penyelenggaraan politik demokratis, khususnya kompetisi dalam memperebutkan jabatan-jabatan publik telah menjadi bagian dari kehidupan politik yang wajar.
Masih menurut Mas’oed “Prestasi yang patut dibanggakan karena pelembagaan dalam kompetisi politik dapat menjadi modal yang sangat berharga untuk melakukan konsolidasi kehidupan demokrasi yang lebih substansial. Namun sayangnya, dalam waktu yang hampir bersamaan muncul tanda-tanda menakutkan karena elit politik telah memanipulasi demokrasi prosedural sebagai legitimasi perilaku politik yang korup”, jelasnya.  
Sementara Prof. Dr. Zamroni pendidikan adalah jantung peradaban dalam sebuah negara-bangsa. Manusia, siapa pun orangnya secara filosofis disebut sebagai animal educandum, yakni individu yang terus-menerus dididik dan mendidik. Ini artinya, proses pendidikan merupakan sebuah ikhtiar yang tanpa henti. Pendidikan dalam hidup memegang peranan penting guna memajukan peradaban. Untuk pencapaian itu mayarakat harus mencapai tingkat kedewasaan, dalam artian dapat menyelesaikan berbagai masalah kehidupan, sehingga mampu memacu perkembangan peradaban.
Para pembicara yang lain, juga sangat menarik dan jelas dalam memaparkan pemikirannya tentang Kontribusi Ilmu-Ilmu Sosial dalam Percepatan Pembangunan Indonesia Bermartabat. Para peserta sangat antusias dalam kegiatan ini. Banyak yang bertanya kepada para pembicara. Moderator pun sampai harus membatasi jumlah pertanyaan yang diajukan. Hal ini menjadikan salah satu indicator kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini. (Danu)