Mahasiswa IAN FIS Raih Beasiswa Tugas Akhir

Seleksi penerima beasiswa tugas akhir dari Youth Department - Transparency International Indonesia (TII) yang digelar April-Juni 2015, mahasiswa dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara (IAN), Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) berhasil masuk sepuluh besar finalis penerima beasiswa tersebut. Proposal skripsi dengan judul “Partisipasi Masyarakat dalam Program Pembangunan Budaya Anti Korupsi Berbasis Keluarga di Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta” mengantarkan M. Rabi’e mahasiswa semester 6 jurusan IAN FIS UNY mendapatkan beasiswa dari Youth Department TII, lembaga Non Government Organization yang konsen dalam gerakan anti korupsi di Indonesia.   

Kesempatan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Robi, disamping kompetitor yang cukup ketat juga penerima beasiswa tugas akhir akan didampingi proses penyusunan skripsinya oleh Youth Department - Transparency International Indonesia.

“Alhamdulillah, setelah penyelenggara menyortir lebih kurang 170 proposal tugas akhir dengan tema korupsi dari berbagai daerah di Indonesia, akhirnya diumumkan 10 finalis penerima seed funding proposal tugas akhir dari Youth Department - Transparency International Indonesia,” ungkapnya. Lebih lanjut Robi mengatakan, “Saya sangat senang akan mendapat pendampingan dari internal dan eksternal dalam proses penyusunan skripsi ini, selebihya nanti akan diberi kesempatan untuk presentasi proposal dan hasil penelitian di Jakarta”, jelasnya. Finalis yang lain tersebar di beberapa perguruan tinggi yang terdiri dari: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, dan Universitas Negeri Jakarta.

Robi menjelaskankan, “Dalam penelitian ini fokus pada permasalahan partisipasi masyarakat dalam program pembangunan budaya anti korupsi berbasis keluarga yang diimplementasikan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) di Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta. Pilot project dalam pencegahan korupsi ini akan berhasil apabila diikuti oleh keterlibatan masyarakat secara aktif. Partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan setiap program pemerintah yang bersifat pembangunan dari bawah (button up development), yaitu pembangunan sosial-budaya yang sangat bersinggungan langsung dengan aktor masyarakat lokal. Partisipasi yang diteliti akan berkaitan dengan masyarakat dan perannya dalam pembangunan budaya anti korupsi, bagaimana mereka terlibat dalam program yang diimplementasikan KPK RI tersebut”, jelasnya.

Meskipun tergolong jurusan baru, kualitas mahasiswa Jurusan IAN FIS UNY tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai ketua jurusan IAN dan dosen pembimbing, Lena Satlita, M.Si. mengaku sangat bangga atas prestasi anak didiknya tersebut.(Robi/Sari)