MAHASISWA PENDIDIKAN SOSIOLOGI JUARA I PEMILIHAN DA’I UNY

Festival Keluarga Muslim Ilmu Pendidikan (KMIP Fest 2016) menghantarkan Siti Mayanfa`uni Al Ilhami Mahasiswa Pendidikan Sosiologi berhasil meraih juara I dalam lomba Pilihan Da`i UNY atau sering disingkat Pilda UNY  setelah bersaing dengan peserta dari berbagai fakultas se-UNY. Pidato yang ia bawakan dikemas dengan sangat menarik berjudul “Peran Pemuda Islam dalam Mewujudkan Generasi Rabbani”. Dalam pidatonya mahasiswa semester 1 ini mengajak masyarakat khususnya umat muslim untuk semangat menuntut ilmu. Menuntut ilmu diikuti dengan menyadari peran dan tanggungjawab. Sebagai mahasiswa memiliki peran di lingkungan kampus dan masyarakat. Sebagai umat muslim kita memiliki peran untuk mencintai agama salah satunya dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Sehingga harapannya sebagai seorang pemuda di tengah masyarakat kita dapat menuntut ilmu dengan tetap mencintai agama sebagai pedoman hidup. Menuntut ilmu dapat dilakukan dimanapun dan dengan siapapun. Kampus dan masjid adalah arena yang dapat digunakan para pemuda muslim untuk dapat mengembangkan ilmunya.
Mayan mengaku awalnya ia merasa tidak percaya diri untuk mengikuti lomba tersebut karena tergolong mahasiswa baru di FIS UNY. Namun semangat dan niat untuk membawa nama baik jurusan bisa mengalahkan kekhawatiran yang ia rasakan. Bahkan ia  mendapat dukungan penuh dari orang tua, teman-teman, dan dosennya. Lulusan SMA N 01 Maos ini memang menyukai public speaking dan berorganisasi. Salah satu hobi favoritnya dalam berpidato sudah diasah sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia terinspirasi dari sosok wanita hebat yang tidak lain adalah Ibunya.
Bagi Mayan, kuliah merupakan kesempatan berharga yang bisa menjadi wadah bakat setiap mahasiswa. Salah satu impian besarnya adalah menjadi seorang Dosen. Ia beranggapan bahwa melatih skill dapat dimulai dengan berpidato sekaligus sarana menyampaikan ilmu kepada audience. Menurutnya, sangat disayangkan sekali apabila ilmu yang dimiliki hanya untuk diri sendiri. Sebab ilmu mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Menyampaikan ilmu itu bisa dimana saja dan kapan saja” pesannya.(Myg)