TINGKATKAN PROMOSI PARIWISATA GOA KALILINGSENG MELALUI PEMBUATAN OFFICIAL WEBSITE

Daerah Istimewa Yogyakarta banyak menawarkan wisata eksotik salah satunya adalah Goa Kalilingseng yang terletak di Dusun Ngruno, karangsari, pengasih, Kulon progo, Yogyakarta. Goa Kalilingseng adalah goa yang merupakan bekas tambang batu manggan pada zaman penjajahan Belanda. Goa yang memiliki panjang 200 meter dan lebar 1,5 meter tersebut terletak di bawah tanah dan menawarkan keindahan lorong gua dengan kristal air dan tetesan air dari stalaktit. Pada bagian ujung Goa, terdapat sumur sedalam 20-30 meter yang memiliki air jernih. Potensi wisata yang menjanjikan tersebut belum dipromosikan dan dipublikasikan secara optimal. Melihat keprihatinan ini,  tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) yang terdiri dari Eka Putriyana Widyastuti, Ainun rahma Asmoroweni, Abruron Baharsyah, Nufasah Ubaidillah dan Mukhamad Ubaidillah menawarkan solusi dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan strategi promosi dan publikasi wisata untuk warga Dusun Ngruno.

Kegiatan PKM berawal dari obrolan antara Eka dengan warga dusun Ngruno mengenai permasalahan yang dirasakan warga masyarakat di dusun tersebut. Menurut Eka, permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya komunitas atau kelompok sadar wisata yang menangani perkembangan Goa Kalilingseng. Permasalahan kedua yakni belum adanya media publikasi karena minimnya pengetahuan warga tentang publikasi.

Eka menuturkan, untuk meningkatkan potensi Goa Kalilingseng, tim PKM yang merupakan mahasiswa jurusan ilmu komunikasi FIS UNY tersebut mengembangkan komunitas yang diberi nama KPK (Komunitas Goa Kalilingseng). Tim PKM juga mendorong pemuda yang tergabung dalam KPK untuk membuat program kerja dan harapannya dapat dilanjutkan  setelah tim PKM tidak lagi mendampingi mereka. Program kerja yang dibuat berupa berupa Intregated Marketing Communication yaitu membuat sebuah event lomba mewarnai bersama KPK bertema goa kalilingseng untuk anak-anak se-desa karangsari. “Event yang diikuti sekitar 150 anak TK dan Paud bertujuan menumbuhkan brand awareness terhadap anak-anak agar mereka menyadari pentingnya menjaga potensi alam sejak kecil sekaligus memperomosikan wisata melalui event tersebut”paparnya

Tim PKM FIS UNY, lanjut Eka, juga mengadakan sosialisasi tentang pentingnya mengolah potensi wisata di desa. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh sekitar 44 warga dusun ngruno yang mencakup pemuda dan warga masyarakat lainnya. Pada acara tersebut juga dilakukan peresmian komunitas KPK secara simbolis. “Selain itu, kami juga memberikan pelatihan mengenai fotografi, vidiografi, kepenulisan dan website. Pelatihan tersebut  menghasilkan output berupa website  (www.goakalilingseng.com), media sosial instagram (goakalilibgseng), pamflet, dan terbentuknya komunitas KPK” pungkasnya. (Eko)